Mohon tunggu...
TJIPTADINATA EFFENDI
TJIPTADINATA EFFENDI Mohon Tunggu... Konsultan - Kompasianer of the Year 2014

Lahir di Padang,21 Mei 1943

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Mawas Diri Itu Perlu

19 Januari 2016   21:21 Diperbarui: 19 Januari 2016   21:51 440
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Merawat Hubungan Baik Butuh Waktu Lama, Merusakkannya Bisa Dalam Sesaat  

Untuk menjaga hubungan , baik dengan anggota keluarga, maupun dengan orang lain, butuh :

  • Waktu
  • Kesabaran’
  • Pengertian
  • Saling menghargai
  • saling menghargai

Namun untuk merusakkannya ,hanya butuh waktu sesaat

Inilah yang paling sering dilupakan orang, Merasa keluarga dekat atau sahabat dekat,maka banyak orang yang secara tanpa sadar mulai melupakan rambu rambu  kepatutan, Misalnya:

  • Bercanda  tidak dalam kondisi yang tepat
  • Ngomong sembarangn ,Karena merasa sahabat dekat
  • Melupakan bahwa saling menghargai tidak ada batas waktunya’
  • melupakan asas saling asah dan saling asuh
  • kebebasan mengeluarkan pendapat yang kebablasan

Dalam kalimat lain, saling menghargai dan saling menghomati harus dijaga dan dipelihara selamanya

Begitu koridor dilanggar ,maka akan terjadi keretakan dalam hubungan baik yang mungkin selama bertahun tahun sudah dijaga dengan baik,

Contohnya? Tidak usah mencari kesana kemari, karena contoh ada didepan mata kita dan jangan jangan kita juga secara tanpa sadar terbawa arus.  Teman teman yang biasa sering bercanda dan saling memberikan komentar  ditulisan masing masing,,makin lama makin kehilangan arah dan akhirnya ada yang terluka . Maka sejak saat itu ,acara saling kunjungpun terputuslah sudah

Minta Maaf

  • Sesudah terlanjur,maka orang bisa bereaksi :
  • Tetap merasa tidak bersalah
  • atau malah melempar kesalahan pada orang lain
  • mencari dukungan bahwa kita benar
  • Atau kalau kita jujur, maka akan  mohon maaf

Namun, walaupun mohon maaf adalah jalan terbaik, tetapi hubunngan baik sudah terluka dan retak,maka ibarat porselen retak, direkat dengan lem sehebat apapun, tetap saja tidak mungkin lagi seperti sediakala

Mawas Diri Itu Perlu

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun