[caption caption="Sofa dan kulkas yang dibuang warga (foto: tjiptadinata effendi)"][/caption] Mau ke Australia ? Bekali Diri Dengan Ketrampilan, Jangan Andalkan Ijazah
Australia merupakan land of opportunity atau negeri dengan sejuta harapan bagi banyak warga dunia. Terutama warga yang berasal dari negeri yang sedang berkembang, termasuk Indonesia. Agar tidak terlantar di negeri orang, disamping segala macam urusan administrasi yang dapat di searching di google, ada beberapa hal yang tidak kalah pentingnya yang sering diabaikan oleh para pencari kerja.
Tidak sedikit yang tadinya datang ke Australia dengan harapan yang mengebu-gebu karena menyandang gelar ini dan itu serta membawa setumpuk map yang berisi ijazah: Sarjana Ekonomi, Sarjana Pertanian, Sarjana Hukum dan seterusnya harus menanggung kekecewaan. Karena ternyata tumpukan ijazah tersebut tidak dilirik sama sekali ketika mengajukan lamaran kerja atau gaji yang diharapkan sama sekali tidak sesuai dengan yang diharapkan. Akhirnya terpaksa “banting harga diri” dengan menjadi cleaning service atau kerja di restoran.
[caption caption="Kasur yang masih bagus dibuang (foto: tjiptadinata effendi)"]
Bila memiliki ketrampilan seperti misalnya: dibidang reparasi kendaraan bermotor, reparasi dibidang elektronik, dibidang Perabotan dan Ketrampilan lainnya maka orang bisa datang dengan melenggang tanpa memikirkan ijazah ini dan itu. Karena peluang untuk mengumpulkan uang untuk kelak dijadikan modal usaha dikampung halaman, sangat menjanjikan.
Contoh:
Montir Kendaraan Bermotor
Rata-rata tiap rumah tangga memiliki satu kendaraan bermotor, Kami sendiri dirumah memiliki tiga mobil. Satu milik mantu kami, satu lagi putri kami dan kami juga memiliki kendaraan sendiri,walaupun kendaraan bekas. Orang Australia tidak bisa hidup tanpa kendaraan karena disini taksi sangat mahal. Mau tunggu bis, jadwal kedatangan bis tidak sesuai dengan rencana perjalanan, tidak ada angkot dan tidak ada tukang ojek disini.
Mau ke bengkel? Harus bikin appointment terlebih dulu dan sekali datang harus siap dengan uang 100 -200 dolar atau setara 2 juta rupiah. Ban kempes dijalan, mau ganti ban nggak bisa, maka ada mobil khusus yang melayani. Berapa ongkos ganti ban? Cuma 35 dolar atau 35 ribu rupiah.
Montir Panggilan
Bila memiliki kemampuan mereparasi kendaraan bermotor, maka tidak usah menyewa gedung untuk bengkel, karena terlalu mahal. Cukup tempel iklan di mal dan supermarket, siap di telpon dan datang, Orang Australia sangat senang bila ada Montir yang mau datang kerumahnya, mencuci mobilnya, serta memperbaik yang rusak, sementara ia beristirahat, sehingga esok hari sudah dapat mengunakan kendaraaannya lagi.