Malala Yousafzai Raih Nobel Perdamaian Dunia(sumber/ft: reuters/abcnews/smh.au.com)
Seperti sudah di duga banyak orang sebelumnya, Malala Yousafzai telah memenangkan Hadiah Nobel Perdamaian untuk perjuangan melawan penindasan anak-anak. Malala Yousafzai telah menjadi sebuah simbol yang diakui secara internasional . Dan hingga saat ini merupakan Peraih Nobel termuda di dunia,yakni dalam usia 17 tahun.
Sekilas TentangMalala Yousafzai
Malala dilahirkan pada tanggal 12 Juli, tahun 1997 di kota Mingora Pakistan .Remaja Pakistan yang bernama Malala Yousafzai ini meroket ,ketika diusia 11 tahun,ia mulai menulis pada blognya dibawah nama samaran, tentang penderitaan gadis gadis seusianya, dalam mendapatkan pendidikan .dibawah pemerintahan Taliban. Surat elektronik ini kemudian diekspos okeh BBC dan dalam sekejap nama gadis remaja ini menjadi bahan pembicaraan dihampir setiap pelosok dunia. Namun pada bulan Oktober tahun 2012, seorang pembunuh naik bus sekolah yang ditumpanginya dan menembaknya tepat dikepala.
Dalam keadaan kritis, Malala diterbangkan ke Inggeris untuk mendapatkan perawatan intensif dan beruntung jiwanya dapat diselamatkan. Selesai menjalani rehabilitasi untuk pemulihatan kesehatannya, Malala kembali melanjutkan hasrat hatinya untuk berbuat sesuatu untuk menyelamatkan gadis gadis seusianya, yang berada dibawah berbagai tekanan.
Pengalaman buruk yang dialaminya dan hampir merengut nyawanya, ternyata tidak mampu menyurutkan tekad dan langkahnya untuk tetap berbuat sesuatu untuk membantu gadis gadis seusianya. Dan kini Malala berada di Nigeria dalam upaya untuk membebaskan sekitar 200 siswi yang diculik dan disandra oleh kelompok militant Islam.Boko Haram
Hal Lain yang Membuat Dunia Semakin Kagum
Salah satu hal lain yang membuat dunia semakin mengagumi Malala,adalah kepribadiannya yang selalu tampil rendah hati. Hal ini bisa disimak ,ketika menjawab pertanyaan ,tentang kemungkinan iaakan mendapatkan hadiah nobel untuk perdamaian dunia.Malala dengan rendah hati mengatakan:
“If I win Nobel Peace Prize, it would be a great opportunity for me, but if I don’t get it, it’s not important because my goal is not to get Nobel Peace Prize, my goal is to get peace and my goal is to see the education of every child.”
“Seandainya saya mendapatkan hadiah Nobel Perdamaian, tentunya saya sangat senang, tapi kalau tidak, juga tidak masalah, karena tujuan saya bukanlah mendapatkan hadiah Nobel Perdamaian, cita cita hidup saya adalah mendapatkan perdamain dan pendidikan bagi setiap anak” (sumber: reuters/abcnews)
Disamping Malala ada Kailash Satyarthiyang juga Meraih Nobel Perdamaian Dunia.
Kailash Satyarthi telah memimpin berbagai bentuk protes damai dan demonstrasi, dengan fokus pada eksploitasi anak-anak untuk keuntungan finansial. Ia dianggaptelah,menampilkan keberanian pribadi yang besar, serta mampu mempertahankan tradisi Gandhi, memimpin berbagai bentuk protes dan demonstrasi, secara damai, dengan fokus pada eksploitasi anak anak.
Mount Saint Thomas, 10 Oktober, 2014
Tjiptadinata Effendi
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H