Mohon tunggu...
TJIPTADINATA EFFENDI
TJIPTADINATA EFFENDI Mohon Tunggu... Konsultan - Kompasianer of the Year 2014 - The First Maestro Kompasiana

Lahir di Padang,21 Mei 1943

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Makna Sebuah Keberhasilan: Bermanfaat untuk Orang Banyak

24 Agustus 2016   21:42 Diperbarui: 24 Agustus 2016   22:12 663
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Adalah perlu dan wajib kita sebagai manusia yang dikaruniai akal budi, untuk senantiasa berusaha dan bekerja keras ,untuk memberikan yang terbaik bagi keluarga kita. Setiap pencapaian yang bersifat positif apapun bentuk dan coraknya, senantiasa menghadirkan kegembiraan dan rasa syukur. Tidak hanya dalam hati kita saja secara pribadi, tapi juga bagi seluruh anggota keluarga kita dan orang orang yang ikut merasakan dan menikmati setiap keberhasilan kita.

Besar kecilnya ukuran sebuah kesuksesan sesungguhnya bersifat sangat relatif,tergantung pada sosok yang menjalaninya. Sebuah kesuksesan yang kita raih dengan bersusah payah dan berdarah darah, bisa saja bagi orang lain ,dapat diraihnya dalam waktu sehari,malah mungkin dalam hitungan jam.

Oleh karena itu, sekecil apapun kesuksesan yang kita raih, patut kita syukuri,tanpa harus membandingkannya dengan kesuksesan orang lain. Karena bila hal ini  dilakukan,maka kegembiraan dan rasa syukur kita akan mengerucut dan kemudian nyalanya akan padam. Jadilah kita orang yang tidak tahu bersyukur.

Keberhasilan yang Bermanfaat Ganda

Keberhasilan yang hanya bermanfaat bagi diri sendiri,sesungguhnya adalah sebuah kesuksesan semu. Malah tidak jarang ,sukses seseorang membawa petaka bagi orang lain. Misalnya: seorang yang sukses karena diangkat jadi pemimpin perusahaan,kemudian memberhentikan seluruh karyawan lama dan menggantikannya dengan kerabatnya,yang sudah pasti secara serta merta melukai hati banyak orang..

Oleh karena itu ,dalam kerja keras dan usaha kita untuk mencapai cita cita hidup ,perlu membuka hati ,untuk senantiasa berempati pada orang orang sekeliling kita,Sejauh mana kita mampu mengaplikasikan hidup berbagi,sesuai dengan kemampuan diri. Hal ini akan menjauhkan kita dari rasa egoisme dan hanya mementingkan diri sendiri.

Pertama adalah Keluarga

Betapapun besar dan tingginya cita cita kita, keluarga selalu mendapatkan prioritas utama dalam segala hal. Dalam setiap keberhasilan yang dicapai hendaknya orang pertama yang mendapatkan kegembiraan adalah keluarga kita.

Ketika saya menjadi seorang pengusaha dan perusahaan sudah berjalan dengan mulus,maka langkah pertama yang saya lakukan adalah mendirikan sebuah rumah yang permanen, lengkap dengan taman ,kolam renang pribadi dan paviliun. Hal ini saya lakukan sebagai ucapan terima kasih kepada istri dan anak anak,yang telah dengan setia menemani ,menyemangati saat saat saya terpuruk dalam perjalanan hidup.

Anak anak kami bahagia ,karena mereka bisa mengundang teman teman sekolah untuk datang kerumah : berenang, main di taman ataupun menikmati pemandangan laut dari teras paviliun kami di lantai 3.

Kedua Kerabat,tetangga dan teman teman

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun