Jangan Biarkan Anak Anak Kita Bergaul dengan Sembarang Orang
Kalimat diatas tentu bukan dimaksudkan untuk memilih teman bergaul yang “sederajat” ataupun anak-anak yang sama etnis, maupun dari golongan tertentu. Melainkan mewaspadai pergaulan anak anak kita, agar jangan sampai terperangkap masuk kejalan yang salah.
Karena pengaruh pergaulan lingkungan bagi anak-anak dapat mengalahkan pendidikan yang diperolehnya, baik pendidikan yang didapatnya dalam keluarga maupun disekolah.
Karena itu perlu diwaspadai:
- Dengan siapa anak-anak kita bergaul
- Apa saja kegiatan teman-temannya
- Bagaimana cara mereka menghabiskan waktu bersama
Tidak menjadi masalah teman-temannya berasal dari etnis manapun, agama apapun dan berlatar belakang sosial yang bagaimanapun. Penting disimak adalah perilaku dan tutur kata mereka, bila sudah menunjukkan sikap yang kurang pas, maka secepatnya anak-anak kita dilarang bergaul dengan mereka.
- Misalnya:
melakukan hal-hal negatif - Berbicara kotor
- Merokok
- Melakukan aksi aksi berbahaya
- Menganggu orang
Memilihkan Teman yang Baik Sama Penting Memilihkan Jurusan
Memilihkan teman-teman yang baik, bagi anak-anak kita sesungguhnya jauh lebih penting daripada memilihkan jurusan apa yang kelak akan diambil atau ditempuh oleh anak-anak kita, Karena sejak masih anak-anak jiwa mereka dibentuk tidak hanya berdasarkan pendidikan didalam rumah tangga, tetapi justru lebih besar pengaruh dari lingkungan dimana anak-anak kita lebih banyak menghabiskan waktunya.
Menciptakan Grup Belajar Bersama
Salah satu cara terbaik dalam mengarahkan anak-anak kita dalam pergaulannya adalah membimbing mereka mengadakan grup belajar bersama. Bisa dirumah kita, atau dirumah tetangga yang anak-anaknya sebaya dengan anak-anak kita. Perlu kita temui orang tua anak-anak kita dan bertandang sesekali untuk memastikan bahwa anak kita aman disana.
Jangan anggap hal ini sepele, karena sudah terlalu banyak korban yang jatuh akibat anak-anak bergaul dengan orang-orang yang jauh lebih besar daripadanya dan ternyata memiliki sikap tercela. Sesibuk apapun diri tetap prioritaskan hal ini, demi masa depan anak-anak kita.
Masa Depan Anak Tanggung Jawab Kita