Mohon tunggu...
TJIPTADINATA EFFENDI
TJIPTADINATA EFFENDI Mohon Tunggu... Konsultan - Kompasianer of the Year 2014

Lahir di Padang,21 Mei 1943

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Langkah-langkah Menyelamatkan Anggota Keluarga yang Terkena Alzheimer

6 Agustus 2014   19:10 Diperbarui: 18 Juni 2015   04:16 242
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
1407301641707042384

Langkah-langkah Menyelamatkan anggota Keluarga yang Terkena Alzheimer

Tidak seorang pun yang ingin terkena gangguan Azheimer karena penderita Azheimer tidak bisa lagi mengenal anggota keluarganya, bahkan tidak tahu jalan untuk kembali ke rumahnya. Sedangkan hingga saat ini, belum ditemukan obat penangkalnya di dunia.

Maka satu satunya yang dapat dilakukan adalah bagaimana menyelamatkan penderita Azheimer ini agar bila mereka kesasar bisa kembali ke rumah masing-masing. New South Wales Police bekerja sama dengan Badan Alzheimer’s Australia, telah menerapkan langkah-langkah berikut ini sebagai antisipasi dan sekaligus jalan keluar untuk menyelamatkan mereka yang tidak tahu jalan untuk kembali ke rumah masing masing.

Upaya ini dinamakan ’SAFELY HOME”

Pertama: mempersiapkan sebuah “medali”, di mana di gravir nama/pas foto yang bersangkutan/alamat rumah/ nomer telepon yang bisa dihubungi/nomer kontak lainnya andaikan di rumah tidak ada yang mengangkat telepon. Serta mencantumkan nomer kantor polisi yang bisa dihubungi atau nomer telpon relawan, yang siap untuk membantu.

Kedua: Pada pakaian penderita, disisipkan juga alat kecil yang bila hari mulai gelap akan memancarkan cahaya untuk lebih mudah dikenal dan sekaligus sebagai signal pada para pengemudi bahwa di hadapan mereka adalah orang yang perlu diprioritaskan dan ditolong.

Ketiga: Masyarakat yang menemukan sosok dengan orang tua yang memakai “medali” tanda pengenal sebagai penderita Alzheimer ini diharapkan menelepon ke nomer Polisi atau dementia Helpline pada 1800 100 500 – toll free.

Keempat: data data pribadi penderita, dikirimkan juga copy-nya ke kantor Polisi dan badan sosial yang menangani secara khusus para penderita Alzheimer ini.

Kelima: “medali” ini dikemas warnanya sedemikian rupa sehingga masyarakat secara serta merta dapat mengenal bahwa sosok yang di hadapan mereka adalah penderita Alzheimer, yang perlu dibantu.

Meningkatkan Perhatian dan Alokasi Dana Bukti Keseriusan Pemerintah

Pemerintah Australia telah meningkatkan kerja sama dengan masyarakat yang bekerja sebagai relawan untuk menyelamatkan warga yang terkena Alzheimer. Tindakan serius ini dilakukan menyusul penderita Alzheimer belakangan ini meningkat secara drastis.

Hingga saat ini, menurut data yang ada di department kesehatan Australia, tercatat hampir 350.000 warga yang hidup dengan Alzheimer. Dan diprediksi, jumlah ini akan meningkat dalam waktu singkat menjadi 400.000 orang.

Bila tidak ada terobosan medis ataupun pengobatan lainnya yang dapat menjadi solusi gangguan ingatan ini, maka tidak hanya orang tua yang terkena, tapi dapat menjalar ke warga dengan usia yang relatif masih muda, yakni di bawah usia 65 tahun. Sementara itu, diperkirakan yang sedang mengalami perawatan intensif mencapai 1,2 juta jiwa! Alzheimer/Demensia adalah penyebab utama urutan ketiga penyebab kematian di Australia.

DAMPAK DEMENSIA DI AUSTRALIA

Demensia adalah penyebab tunggal terbesar kecacatan bagi warga yang berusia diatas 65 tahun di Australia. Cacat dalam keartian sudah tidak bisa lagi mengurus diri sendiri, bahkan tidak mengenal keluarga dan jalan untuk kembali ke rumah. The National Health and Medical Research Council menunjukkan keseriusan dengan meningkatkan alokasi dana untuk penelitian.


Sementara itu,
Pemerintah Federal telah berkomitmen untuk memberikan tambahan $ 200 juta untuk penelitian demensia selama lima tahun ke depan. Dana ini secara signifikan akan meningkatkan dana untuk sektor penelitian demensia Australia untuk lebih dari $ 60 juta per tahun, dan akan mulai untuk membawa dana penelitian demensia ke sejalan dengan penyakit kronis lainnya

Catatan Penulis:

Tetangga kami di Padang, usia sekitar 6o tahun dan satu lagi 62 tahun, suatu waktu menyelinap keluar rumah tanpa setahu anggota keluarga. Sejak saat itu mereka tidak pernah kembali lagi dan tidak diperoleh kabar, apa yang terjadi dengan mereka.

Semoga artikel ini, dapat merupakan masukan yang bermanfaat, terutama bagi mereka yang anggota keluarganya ada yang terkena gangguan Alzheimer ini.

Mount Saint Thomas, 06 Agustus, 2014

Tjiptadinata Effendi

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun