Mohon tunggu...
TJIPTADINATA EFFENDI
TJIPTADINATA EFFENDI Mohon Tunggu... Konsultan - Kompasianer of the Year 2014

Lahir di Padang,21 Mei 1943

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Langkah-langkah Hadirkan Aura Positif dalam Diri

30 Januari 2015   02:15 Diperbarui: 17 Juni 2015   12:07 3504
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
1422533426407378024

Inilah Langkah Langkah untuk Menghadirkan Aura PositifDalam Diri

Ketika artikel saya yang berjudul :” Iriana Jokowidodo adakan Open House di Facebook”,yang ditempatkan di Trending Article oleh Admin, ada kalimat yang saya cantumkan, yang ternyata banyak mengundang tanda tanya. Kalimat tersebut berbunyi :” Dengan penampilan sederhana dan sapaan tulus, Iriana telah menebarkan aura positif , dimanapun keberadaannya”

Ada belasan pertanyaan masuk ke inbox yang intinya adalah menanyakan :” Bagaimana caranya agar orang bisa tampil dengan aura positif? Apakah ini sebuah talenta atau bisa di upayakan?”Terpikir oleh saya, mungkin ada banyak orang lain, yang juga ingin mendapatkan jawaban dari pertanyaan tersebut,maka saya postingkan dalam bentuk sebuah arikel sederhana ini.

Apa yang dimaksudkan dengan Aura?

Aura adalah himpunan energi yang terpancar dari setiap makluk hidup dan meliputi seluruh bagian tubuh eteriknya. Setiap orang menampilkan warna aura yang berbeda, sesuai dengan karakteristik, kepribadian,serta kondisi emosional yang melekat padanya.Warna warni aura yang terpantul ,mengekspresikan jati diri pemiliknya.

Pancaran warna aura ini , sangat dipengaruhi oleh suasana hati dan pikiran,serta kesehatan dari pemiliknya. Suasana hati yang tidak nyaman atau pikiran yang terbeban, pasti akan menampilkan aura yang tidak sedap dipandang mata. Orang bisa berpura pura senang, padahal hatinya penuh dengan kemarahan atau iri hati, namun aura yang ditampilkan tidak bisa berbohong.

Contoh konkrit yang sangat simple adalah bahwa setiap orang ,akan lebih senang menatap wajah yang gembira, ketimbang wajah yang sedih dan berduka.

Peranan Aura Dalam Kehidupan Pribadi


  • Ada orang yang cantik,tetapi tidak menarik.
  • Sebaliknya ada orang yang tidak cantik,tetapi menarik
  • Ada orang yang dimana mana kehadirannya ditunggu.
  • Tapi ada juga orang,dimana kehadirannya membuat orang sekitarnya gelisah

Jadi jelas ada korelasi yang sangat kental, antara aura yang diproduksi oleh setiap orang ,dengan image kepribadian kita ,ketika hadir di depan orang lain Ada orang yang dimana mana kehadirannya ditunggu. Tapi ada juga orang,dimana kehadirannya membuat orang sekitarnya gelisah atau tidak nyaman. Mengapa bisa demikian?

Setiap makluk hidup memancarkan gelombang elektromagnetic dari tubuhnya. Himpunan energi yang membungkus tubuh makluk hidup ini dan dinamakan “aura”.

Kemampuan untuk melihat aura atau mengenal kepribadian seseorang dengan melihat auranya, adalah bagian dari kemampuan Clairvoyance. Istilah “Clairvoyance” diadopsi dari bahasa Perancis. Clair (Inggeris: Clear)= jelas. /voyance = melihat. Jadi kemampuan untuk melihat dengan jelas,sesuatu yang tidak tampak oleh”orang orang biasa”. Istilah ini, bisa diterjemahkan sebagai “pewaskitaan”

Aura ini dilihat dari sudut pandang kewaskitaan, terdiri dari berbagai warna. Setiap warna memiliki arti sendiri sendiri. Dalam kata lain,pancaran aura dari seseorang,mengekspresikan karakter atau kondisi seseorang.

Secara umum,dapat dikatakan bahwa orang yang selalu berpikiran bersih/positif,maka auranya akan terlihat cerah dan menarik. Dalam pergaulan dikatakan orang yang selalu energik dan simpatik.

Sisi lain,orang yang biasa berpikiran negatif, cemas ,ragu ragu atau dalam ketakutan,maka aura yang dipancarkannya menjadi sangat lemah dan suram. Sehingga orangnya kelihatan tidak bersemangat dan tidak menarik untuk didengarkan pembicaraannya. Bahkan pada tingkat yang lebih parah,kehadiran tipe orang seperti ini,akan membuat orang yang berada sekitarnya merasa tidak nyaman dan cepat cepat ingin menyudahi pembicaraan atau pertemuan.

Dengan demikian,mungkin dapat dipahami,mengapa orang yang pintar,bertitel,namun tidak mendapatkan “tempat” di lingkungannya.

Bisa dipelajari oleh siapapun.

Kemampuan ini bisa dipelajari oleh siapa saja. Tidak ada hubungannya dengan tahyul atau mistik mistik apapun. Seperti kira kira ,sama halnya dengan kita belajar telepati,walaupun “ilmu”nya berbeda. Namun tentunya untuk memahaminya dengan baik,dibutuhkan ketekunan dan kesunguhan. Tidak bisa dipelajari dalam sehari dua hari.

Kemampuan ke waskita an ini sudah dimanfaatkan dalam melakukan interview calon karyawan ataupun memeriksa kebenaran suatu pengakuan . Alat modern yang bernama ” Lie detector” /polygraph atau deteksi kebohongan,ternyata “bisa dikelabuhi”.

Untuk tipe orang yang buka pembohong, ketika ia berbohong,maka getaran getaran dari pikiran dan hatinya akan membuktikan pada alat deteksi kebohongan ,bahwa ia tidak berkata yang sebenarnya. Tetapi bila orang yang sudah biasa hidup bertahun tahun dalam kebohongan,maka berbohong tidak lagi akan mengetarkan hati dan pikirannya,sehingga ia bisa lolos dari deteksi.

Tetapi melalui deteksi aura,kebohongan tersebut ,bisa terbaca.

Untuk membuktikan bahwa keberadaa aura ini bukanlah mengada ada, sudah ada foto Kirlian atau Kirlian fotography. Nama Kirlian adalah nama penemu alat ini.

Cara Menghadirkan Aura Positif Dalam diri

Pikiran yang tenang


  • Hati yang damai
  • Jauh dari kepura puraan
  • Tulus ikhlas ketika berbicara
  • Memberi sapaan dengan hati
  • Terapkan hidup berbagi
  • back to nature

Dengan cara melakukan introspeksi diri setiap hari,maka setahap demi setahap kita sudah membersihkan pikiran dan batin kita dari segala energy negative, Dari hati yang damai ,akan terpancar aura yang mampu menebarkan kesejukkan dan kedamaian,dimanapun kita berada

Kemayoran, 29 Januari, 2015

Tjiptadinata Effendi

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun