Mohon tunggu...
TJIPTADINATA EFFENDI
TJIPTADINATA EFFENDI Mohon Tunggu... Konsultan - Kompasianer of the Year 2014

Lahir di Padang,21 Mei 1943

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Kuburan Massal Hasil Praktek Jual Beli Manusia

5 Mei 2015   16:40 Diperbarui: 17 Juni 2015   07:21 187
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
14308186891541229948

[caption id="attachment_382100" align="aligncenter" width="660" caption="kuburan massal.akibat perdagangan manusia/bbc.news"][/caption]

Manusia Diperjual Belikan

Menyaksikan betapa luar biasanya perkembangan tehnolgi di berbagai bidang kehidupan, sulit rasanya dipercaya, masih ada perdagangan manusia terjadi. Jaman perbudakan dua ratus tahun lalu di Amerika Serikat, ternyata beranak pinak, hingga ke benua Asia.

Korban Perdagangan Manusia Ditemukan

Sebuah kuburan massal telah ditemukan di perbatasan Malaysia. Kuburan yang berisi 26 jenazah tersebut ,di yakini berasal dari kamp yang menampung orang orang yang terlantar dan akan dijual belikan. Polisi sudah menahan tiga orang warga Thailand dan satu warga negara Myanmar atas dugaan terlibat kasus perdagangan manusia..

Rute perbatasan ini biasa digunakan oleh kaum Muslim Rohingya yang menghindari bentrokan di Myanmar. Karena sejak terjadinya bentrok masal pada tahun 2012,mereka sudah tidak merasa aman lagi tinggal di Myanmar.Tercerai berai kebeberapa negara,tanpa memiliki kewarganegaraan. Para pejabat yakin puluhan jenazah tersebut merupakan imigran yang ditahan di kamp oleh pelaku perdagangan manusia yang berupaya meminta tebusan.

Pejabat dan Aparat desa Terlibat

Menurut Polisi, warga Thailand yang ditahan hari kemarin , Senin, tanggal 4 Mei, 2015 adalah Pejabat Lokal dan dua apparat desa dari propinsi Songkhla –Thailand.Kelompok HAM menuduh para pejabat dan Polisi Lokal mengetahui dan kemungkinan juga terlibat dalam kasus perdagangan manusia ini.

Warga Myanmar yang ditahan bernama Soe Naing, yang dikenal sebagai Anwar. Dia merupakan 'tokoh sentral yang menjalankan kamp dan meminta tebusan," jelas wakil komandan polisi Anuchon Chamart kepada kantor berita AFP. Setiap tahun ribuan orang menjadi korban perdagangan lintas negara Thailand dan Malaysia. (sumber: bbc.news)

Catatan Penulis:

Semakin sering membaca kisah kisah sadis, tentang jual beli manusia, yang diperlakukan tidak lebih baik darimemperlakukan hewan,semakin kita berpikir keras:” Apakahmemang manusia itu sungguh sungguh makluk ciptaan Tuhan yang paling mulia diseantaro jagat raya ini? Mungkin mulut kita akan mengatakan :” Iya.demi mempertahankan derajat kemanusiaan kita”

Namun bila kita bertanya kepada hati kecil kita, masihkan manusia yang dengan tahu dan mau, merencanakan untuk menjual sesama manusia dan memperlakukan mereka seperti sekawan hewan, layak disebut makluk mulia?

Saya pinjam sebuah kalimat ,yang diperoleh sewaktu berkunjung ke Himalaya:” Don’t ask me,ask your heart. Because the answer is in your heart”

Mount Saint Thomas.. 5 Mei , 2015

Tjiptadinata Effendi

.

Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun