Mohon tunggu...
TJIPTADINATA EFFENDI
TJIPTADINATA EFFENDI Mohon Tunggu... Konsultan - Kompasianer of the Year 2014

Lahir di Padang,21 Mei 1943

Selanjutnya

Tutup

Catatan Pilihan

Kompasianival Adalah Ujian bagi Kompasiana

15 November 2014   22:15 Diperbarui: 17 Juni 2015   17:44 76
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
1416039273431155510

Kompasiana Mendobrak Tembok dan Sekat Pembatas

Kompasianaadalah pendobrak tembok dan sekat sekat pembatas,sehingga diantara kompaianers yang konon berjumlah lebih dari 250 ribu orang ,dapat berinteraksi secara bebas. Hal mana bila di bawakan dalam kehidupan nyata, merupakan sesuatu yang boleh dikatakan mustahil dapat terlaksana

Karena walaupun tidak ada yang membagi masyarakat kita dengan kasta kasta, tapi secara alami , tukang ojek hanya akan berteman dengan sesama tukang Ojek. Satpam juga akan berteman dengan sesameSatpam,tidak mungkin menjadi teman seorang Jenderal. Seorang Sopir angkot,tidak mungkin menjadi teman dari seorang pengusaha atau dosen.

Disisi lain,anak sekolahan akan saling berdiskusi dengan teman teman sebayanya, bukan dengan kakek nenek yang sudah berusia 70 tahun. Guru akan berteman dengan sesama guru sekolah.Sekat sekat ini, secara alami sudah terbentuk dan tidak dapat secara serta merta didobrak .

Namun ternyata semua tembok pembatas dan segala sekat sekat ini ,telah didobrak oleh Kompasiana, sehingga tidak ada lagi hambatan untuk saling berinteraksi antara sesama Kompasianers,tanpa melihat latar belakangnya.

Hal ini bukan lagi merupakan sebuah wacana atau harapan, melainkan adalah sebuah fakta yang tak terbantahkan, bahwa melaluiKompasiana, seluruh dinding dan sekat pembatas yang selama ini menjadi penghalang untuk saling berkomunikasi dan berinteraksi, sudah terhapus .

Namun satu ujiian lagi masih harus di jalani oleh Kompasiana,yakni membuktikan bahwa hubungan baik yang sudah terjalin selama ini, akankan tetap dapat berlangsung ketika para Kompasianers saling bertatap muka.

Kompasianival UjianBagi Kompasiana

Acara akbar yang akan digelar tanggal 22 November 2014 di Taman Mini Indonesia Indah ini,yang konon akan dihadiri oleh lebih dari 3000 Kompasianers,sungguh sungguh merupakan sebuah ujian bagi Kompasiana.

Karena mungkin saja, bayangan seseorang yang ada dibenak kita,ketika berinteraksi didunia maya, ternyata dialam nyata,jauh benar bedanya. Maka dua hal bisa saja terjadi:’ Surprise,karena yang tadinya dibayangkan orangnyasudah tua dan keriput, ternyata setelah ketemu adalah wanita yang masih muda dan cantik. Tetapi hal sebaliknya bisa saja terjadi,bila foto profile yang dipajang di Kolom Profile Kompasianaadalah foto sewaktu masih muda belia, ternyata setelah ketemu, malah orang berhadapan dengan seorang kakek yang sudah renta dan keriputan.

Hal ini bukan khayalan, tapi sungguh sungguh bisa saja terjadi.Dan bila hal ini terjadi,masihkan Kompasianers yang bersangkutan mampu berinteraksi seakrab seperti di dunia maya? Kalau jawabannya ya, syukurlah. Kalau tidak, berartisharing and connecting yang diharapkan selama ini, hanya bersifat semu.

Tetap Optimis

Gambaran ini tentu bukan sebuah ungkapan rasa pepsimistis, melainkan justru memberikan gambaran, apa yang mungkin kira kira terjadi dalam perjumpaan akbar ini. Tulisan ini saya tuliskan karena pengalaman saya ,ketika ada Kopdar nasional dari para amatir radio,yang juga menghimpun ribuan orang dari seluruh pejuru Nusantara.. Ada yang tetap enjoy dan menikmati acara kopdar,namun ada juga yang kecewa,,karena gambarannya terhadap sosok teman di udara,ternyata bertolak belakang dengan wajah yang sesungguhnya.

Semoga justru dengan perjumpaan melalui Kopdar Akbar ini, Kompasianers akan semakin akrab. Akrab di dunia maya  dan semakin akrab di dunia nyata.

Sampai Jumpa di Kompasianival !

Mount Saint Thomas, 15 November, 2014

Tjiptadinata Effendi


Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun