Mohon tunggu...
TJIPTADINATA EFFENDI
TJIPTADINATA EFFENDI Mohon Tunggu... Konsultan - Kompasianer of the Year 2014

Lahir di Padang,21 Mei 1943

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Keterampilan Mengatasi Masalah Hidup

22 Maret 2016   18:10 Diperbarui: 22 Maret 2016   18:18 588
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Hidup bagaikan berpacu dengan waktu, untuk berebut rejeki. Ada yang bekerja keras siang dan malam ,hanya untuk dapat memberikan makanan yang layak bagi anak istrinya.Sementara ada juga orang yang berpacu dengan waktu, untuk memanfaatkan aji mumpung, dalam menumpuk kekayaan bagi diri dan kelompoknya.

Kedua komunitas ini, sama sama berpacu dengan waktu, namun menghasilkan sesuatu yang berbeda total. Yakni kelompok pertama untuk dapat menghidupkan keluarganya sedangkan yang kedua adalah untuk meraup kekayaasn sebanyak banyaknya.

Saking sibuknya orang berpacu dengan waktu, sehingga melupakan hal yang tidak kurang pentingnya ,yakni  memiliki ketrampilan untuk mengatasi masalah hidup. Hal yang sama sekali tidak akan diperoleh dibangku kuliah di universitas manapun di dunia ini. Dan hanya dapat dipelajari di universitas kehidupan ini,,melalui proses pemberlajaran diri.Dimulai dari hal hal yang tampak sepele, namun pada kenyataannya dapat menjadi penentu dalam hidup kita. Disamping itu ada banyak masalah yang sedang dihadapi. Antara lain:

Yakni, bagaimana mengatasi masalah hidup, seandainya :

  • Tiba tiba di PHK
  • Warung yang dijadikan sumber penghasilan harus dibongkar
  • kontrak rumah sudah berakhir, sedangkan saldo di bank nihil’
  • anak  anak mau bayar uang pendaftaran sedangkan dana belum ada
  • mau menikahkan anak, darimana dapat uang?

Mempersiapkan Dana Cadangan

Semua yang disebutkan pada point diatas bukan sebuah scenario atau cerita fiktif, melainkan sungguh bisa terjadi pada siapapun. Oleh karena itu, apapun kedudukan kita, maka harus berani untuk mendisiplin diri, guna mempersiapkan dana cadangan yang dapat dimanfaatkan: ”in case of emergency”

Bagi yang perekonomiannya mampan,tentu hal ini tidak perlu jadi pemikiran ataupun  mempersiapkan diri lagi,karena sesungguhnya sudah mempersiapkan secara alami.Namun bagi yang hidupnya masih Senin Kemis,tentu perlu disiplin diri,untuk dapat menerapkan hal ini.

Ada Banyak Alasan Bagi Yang Tidak Mau Menabung:

  • Tidak mungkinlah, untuk makan saja tidak cukup,apalagi nabung
  • Pengeluaran kita banyak,jadi tidak mungkinlah bisa menabung secara disiplin
  • Untuk sekarang adalah hal mustahil untuk menabung,mungkin dilain waktu
  • Emangnya gampang menabung ,dapat uang dari mana?
  • Daftar ini tentu dapat diperpanjang
  • Setidaknya kita sudah mendapatkan gambaran

Bagi yang serius, hanya satu jawabannya: Disiplin diri

Betapapun kecilnya penghasilan, perlu “memaksa” diri untuk menabung

Jangan membeli apapun yang belum benar benar dibutuhkan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun