Mohon tunggu...
TJIPTADINATA EFFENDI
TJIPTADINATA EFFENDI Mohon Tunggu... Konsultan - Kompasianer of the Year 2014

Lahir di Padang,21 Mei 1943

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Kesombongan Hanya Mempersempit Ruang Hidup Kita

28 Januari 2016   05:19 Diperbarui: 28 Januari 2016   08:19 1299
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

 

[caption caption="keterangan foto: di rumah salah seorang sahabat kami di Mataram. Kami berbeda suku,budaya dan agama,tapi bukan halangan menjalin persahabatan. (foto: tjiptadinata efffendi)"]

 

[/caption] Persahabatan Menjadikan Hidup Semakin Indah, Sedangkan Kesombongan Akan Mempersempit Ruang Hidup

Hidup adalah proses pembelajaran diri tanpa akhir. Belajar dari pengalaman hidup sendiri dan belajar juga dari pengalaman hidup orang lain akan menghadirkan kearifan hidup dalam diri untuk memaknai arti sebuah kehidupan yang sedang kita jalani. 

Memahami bahwa setiap manusia memiliki kelebihan, tapi sekaligus mempunyai kekurangan. Karena itu tak ada alasan bagi kita untuk merasa diri lebih hebat dari orang lain, karena hanya akan menghanyutkan kita kepada keangkuhan diri.

Kesombongan hanya akan mempersempit ruang gerak hidup kita, keangkuhan diri hanya mempertinggi tempat kita jatuh. Sekali kita terpeleset dan jatuh, maka akan sangat susah untuk bisa bangkit lagi. Namun bila kita rendah hati adalah ibarat orang berjalan ditanah datar. Seandainya entah karena apa, terpeleset dan jatuh,maka segera bisa bangun dan bangkit berdiri lagi.

Bagi orang yang sudah pernah mengalami hidup morat-marit, pasti sudah mendapatkan pelajaran hidup yang sangat berharga, untuk tidak pernah  menyombongkan diri larena memahami, bahwa apa yang dimiliki hari ini, belum tentu esok hari masih menjadi milik kita.

[caption caption="keterangan foto: di Larantuka bersama sahabat kami ibu Anika Oriana Suekh /tjiptadinata effendi"]

[/caption] Rendah Hati Menyembatani Segala Perbedaan

Ada begitu banyak buku-buku dan tulisan yang mengulas panjang lebar, tentang bagaimana dapat menjalin persahabatan, lintas perbedaan. Baik beda suku, bangsa, budaya, latar berlakang kehidupan maupun agama.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun