Mohon tunggu...
TJIPTADINATA EFFENDI
TJIPTADINATA EFFENDI Mohon Tunggu... Konsultan - Kompasianer of the Year 2014

Lahir di Padang,21 Mei 1943

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Kelebihan Orang Indonesia Dibandingkan Orang Australia

15 Juni 2017   20:04 Diperbarui: 16 Juni 2017   01:55 1932
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
tengok gambar ini,orang Australia sampai berteriak :"Oh my God!",tapi bagi orang Indonesia ,adalah pemandagan biasa biasa saja/foto tjiptadinata effendi

Kelebihan Orang Indonesia,Dibandingkan Orang Australia
Apa yang bagi orang Australia ditakuti ,tapi bagi orang Indonesia ,justru adalah hal biasa saja atau malah dicari .Misalnya ,kalau lagi musim panas,maka dimana mana warga dan para wisatawan diingatkan,lewat tempelan pengumuman di lokasi wisata alam,maupun melalui berbagai koran dan tabloid. agar berhati hati terhadap ular. 

Karena musim panas adalah musim kawin para ular,maka  terdorong oleh naluri kehewanannya ,mereka berkeliaran mencari pasangan Nah,ibarat orang sedang mabuk cinta,jangan diganggu,begitu juga para ular ini,tidak peduli ada orang,akan terus melintasi jalan ,terutama di semak semak dan di padang rumput.Bahkan tidak jarang memasukki pekarangan orang lain,entah apa sebabnya.


Umumnya orang Australia sangat takut pada ular,sehingga sangat waspada agar jangan sampai kepergok sama ular.Tapi kalau di Indonesia,kita semuanya sudah tahu,justru ular dicari orang,untuk di sate atau diambil empedunya,maupun darahnya. Jadi orang Indonesia,bukannya menghindari ular,malah mencari ular,hingga ketempat tempat yang diperkirakan sarang mereka.


Dalam Hal Pekerjaan

Warga Australia,sangat takut dan selalu menghindar,kalau disuruh kerja pada weekend atau dihari libur. Karena mereka ingin menikmati liburan bersama keluarga mereka.Tapi bagi orang Indonesia,bilamana ada kerja di hari libur atau weekend,bahkan hari Minggu,malahan hal ini yang dicari dan ditungggu,, Karena gaji perjam yang biasanya 22 dolar,khusus pada hari libur ,apalagi kerja malam dan paraksiang,maka gaji perjam bisa sampai 48 dolar atau sekitar 500 ribu rupiah! Bayangkan,apa nggak ngiler.

Ini bukan hasil rekaaan,tapi sudah dipraktikkan oleh puteri  dan cucu ,serta ponakan kami. Sehingga kalau mau makan bersama,jangan pernah ajak mereka pada hari Minggu atau weekend,pasti mereka tidak akan mau,karena akan kehilangan kesempatan emas

sam-1502-jpg-5837eb38e322bd2906d2bb03-594284a3d466c1032571c3b2.jpg
sam-1502-jpg-5837eb38e322bd2906d2bb03-594284a3d466c1032571c3b2.jpg
foto:dokumentasi pribadi


Berkendara

Orang Australia,sampai memejamkan mata dan berteriak histeris:"Oh my God",ketika saya perlihatkan gambar pengemudi sepeda motor membonceng dua anaknya sekaligus ,tanpa menggunakan helm .Karena kalau di Australia, bukan hanya di tilang,tapi sim nya dicabut dan pengemudi bisa dibui,lantaran membahayakan jiwa anak anak. Meninggalkan anak dibawah usia 6 tahun di mobil,walaupun cuma sebentar,kalau ketahuan Polisi,maka akan dibawa ke kantor polisi ,karena membahayakan keselamatan anak anak,

file-297-jpg-59428578fbec3c786560def2.jpg
file-297-jpg-59428578fbec3c786560def2.jpg
tampak pengemudi sepeda motor ,mencoba menyalip kendaraan warna putih dari sebelah kiri,dengan membonceng anaknya,tanpa helm/tjiptadinata effendi

Tapi bagi kita di Indonesia,hal ini adalah pemandangan biasa biasa saja.Bahkan ketika mereka melintas di depan pak Polisi lalu lintas,tidak ada tegoran sama sekali.Entah pak Polisi lagi sibuk main HP atau lagi chatiing,sungguh saya tidak tahu,Membayangkan bila pengemudinya tersenggol dan jatuh,gimana anak anak mereka,sungguh mengerikan.Tapi bagi pengemudi ,tampaknya hanya masalah kecil. Aneh,bagi orang Australia,tapi tidak bagi kita,


Tjiptadinata Effendi

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun