Mohon tunggu...
TJIPTADINATA EFFENDI
TJIPTADINATA EFFENDI Mohon Tunggu... Konsultan - Kompasianer of the Year 2014

Lahir di Padang,21 Mei 1943

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Kekurangan Saya sebagai Penulis di Kompasiana

22 Juli 2016   08:55 Diperbarui: 22 Juli 2016   09:18 17
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

 Kalau dapat pujian tentu saja saya sangat senang. Kalau bilang biasa biasa saja, berarti bohong. Apalagi diumumkan oleh Admin baru-baru ini, bahwa sejak berdirinya Kompasiana, nama saya tercatat nomor satu dalam jumlah tulisan yang di Headline kan Admin.  Hal ini, disamping sebuah apresiasi bagi saya, sekaligus jadi kebanggaan bagi cucu-cucu dan ponakan cucu kami yang tersebar diseluruh Indonesia. Mereka bangga bahwa saya sebagai Opa, bukan hanya tidak pikun, tapi malah masih bisa menulis dan dibaca banyak orang.

Bagi saya pribadi, hal ini merupakan sebuah hadiah ulang tahun ke 73 yang tidak ternilai sekaligus bagi istri saya Lina. Walaupun tulisan saya tidak sampai dibaca juta jutaan orang, namun saya sudah sangat bersyukur, bahwa rata rata tulisan saya dibaca oleh sekitar seribu orang.

Target Tidak Tercapai

Saya menargetkan diri, pada tanggal 21 Mei 2016 tulisan saya sudah berjumlah total 2000 artikel, tetapi tidak berhasil. Masih kurang sekitar 50 artikel lagi. Oleh karena itu, saya sudah menjatuhkan hukuman bagi diri sendiri, yakni dari one day one article menjadi one day two article hingga tanggal 12 Oktober mendatang,  karena pada tanggal tersebut, saya genap 4 tahun bergabung di Kompasiana.

Bersyukur hingga hari ini hukuman tersebut masih konsisten dapat saya lakukan, yakni minimal  setiap hari ada dua artikel terpostingkan. Walaupun tidak jarang, saya harus mengetik dan mempublished via HP, sehingga hasilnya jauh dari yang diharapkan.

Catatan Kekurangan Diri Dalam Menulis

Setelah saya amati, dalam setiap tulisan saya terdapat banyak typo dan kata-kata yang masing mengunakan ejaan lama. Padahal sudah beberapa kali Admin sudah membantu untuk mengoreksinya.  Kemudian, tanda-tanda baca banyak yang terabaikan oleh saya.

Kekurangan lainnya adalah, karena  lumayan sudah 2.100 artikel yang terposting, maka terkadang, secara tanpa sadar dalam artikel yang saya postingkan masih terdapat pola tulisan yang lama. Walaupun saya sama sekali tidak menyalin, namun karena bersumber pada otak yang sama, maka secara tanpa sadar, ada beberapa peristiwa hidup yang terulang saya tuliskan.

Tentu saja hal ini akan mengurangi nilai dari tulisan itu sendiri, disamping dapat menimbulkan kejenuhan bagi pembaca.

Kurang Maksimal Berkunjung

Disamping menulis, jelas ada begitu banyak aktivitas yang sudah terjadwal setiap hari. Menyeimbangi antara menjalani jadwal yang sudah disusun dengan target artikel one day two articles tentu tidak semudah mengucapkannya. Karena kalau saya menulis asal-asalan saja, maka disamping tidak ada manfaatnya bagi orang lain sekaligus merusakkan image Kompasianer of the Year, yang tidak hanya akan berefek negatif bagi diri sendiri tapi sekaligus dapat mengeruskan nilai yang terkandung dalam penghargaan tersebut.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun