keterangan foto: baris sebelah kiri : mantu kami Luciana ,Angelina cucu bungsu,Dea dan Paul, Ivan ,cucu nomor 2,Kevin cucu sulung, Lina dan saya)
Kebahagiaan Terbesar Adalah Rayakan Ultah Ditengah Keluarga
Merayakan hari ulang tahun ke 73 bersama keluarga,sungguh merupakan sebuah kebahagiaan tersendiri. Berada ditengah tengah orang orang yang dicintai dan mencintai kita..maka dunia serasa milik kita.
Kami diajak kerestoran Korean Food oleh cucu tertua kami Kevin .Dari kediaman putra kami di Illuka,kami semobil menuju ke down town kota Perth. Turun dari kendaran ,menelusuri  emperan pertokoan untuk menuju kelokasi,Terasa angin dingin yang cukup  merasuk ketulang belulang. Karena hari itu angin dan badai cukup keras.dan disertai hujan,
Ada berbagai cara untuk merayakan hari hari istimewa dalam hidup. Antara lain adalah hari ulang tahun. Bisa merayakannya di restoran mewah ,yang serba wah.dengan live music dan undang puluhan teman teman atau rayakan  secara privasi dengan pasangan. Tapi saya memilih untuk merayakan secara sederhana di tengah tengah anak mantu dan cucu cucu, serta mantu cucu.
Walaupun untuk saat ini ,tidak memungkinkan mengumpulkan seluruh keluarga yang tersebar di tiga lokasi yang  berbeda,yakni : Western Australia – New South Wales dan Jakarta,yang masing masing dipisahkan oleh jarak penerbangan selama  5 – 7 jam. Kemarin hari ulang tahun saya yang ke 73 dirayakan bersama keluarga putera pertama kami Irmansyah Effendi di Perth.Western Australia.
Selang beberapa menit berjalan,sudah cukup untuk membuat tubuh agak gemetaran, karena dinginnya angin dimalam itu.Syukur kami sudah tiba di Korean Food..Beigtu masuk ,terada udara hangat menyambut kedatangan kami, disertai dengan sambutan khas dari restoran Korea adalah :" Hanyong han seyou." Ucapan selamat ,yang jujur saya  tuliskan berdasarkan pronouciation yang dapat ditangkap telinga saya, Artinya belum tentu penulisannya benar,
Yang mengatur menu adalah cucu kami Kevin . Ada Kimchi sayuran khusus Korean. Ada daging yang sudah dipotong tipis dan beragam jenis makanan lainnya. Dimeja ada 4 tungku masak 2 dengan air mendidih dan  2 lagi dalam bentuk kuali datar untuk bakar membakar daging, Jadi  kita memasak sendiri makanan  kita,dengan bumbu yang sudah disediakan.Antara lain : bawang putih yang sudah di iris iis, jahe,irisan cabe hijau dan sayuran segar.
Disamping saya dan istri, ada Luci ,mantu kami, cucu kami Kevin dan istrinya Astrid. Ivan, Dea dan calonnya Paul,serta cucu yang paling bungsu Angelia. Total kami berjumlah 9 orang. Tempat duduk khas restoran Korea,yang tentu berbeda dengan bila kita masuk ke restoran Padang .Suasana memang di disain romantis dengan tata lampu yang agak redup dan tidak menyilaukan..Sewaktu kami melangkah masuk, sebagian besar tempat duduk sudah terisi oleh pengunjung yang sudah terlebih dulu datang. Untuk restoran ini, tidak ada istilah :" appointment" ,Karena penggemarnya sangat banyak dan antrian di depan pintu masuk.