Mohon tunggu...
TJIPTADINATA EFFENDI
TJIPTADINATA EFFENDI Mohon Tunggu... Konsultan - Kompasianer of the Year 2014 - The First Maestro Kompasiana

Lahir di Padang,21 Mei 1943

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Kantin Kejujuran Sukses di Kemayoran - Jakarta Pusat

22 Januari 2015   21:03 Diperbarui: 17 Juni 2015   12:35 146
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption id="attachment_365657" align="aligncenter" width="614" caption="kantin kejujuran di Mall Giant -Kemayoran/tjiptadinata effendi"][/caption]

Kantin Kejujuran Sukses di Kemayoran – Jakarta Pusat

Saya pernah postingkan tentang Mall Kejujuran di salah Figtree – kota Wollongong ,yang di HL kan Admin. Pada waktu itu saya terpikir, alangkah indahnyabila di Indonesia juga bisa diterapkan seperti itu. Menantang calon pembeli untuk menghargai dirinya sendiri dan berlaku jujur. Tapia da keraguan ,apakah mungkin? Apalagi di Jakarta? Apakah tidak mungkin dalam waktu singkat Mall nya bisa bangkrut dan tutup?

Namun hari ini teka teki tersebut terjawablah sudah. Siang ini ,saya danistri jalan kaki menyeberangi jalan dan singgah di Mall Giant yang hanya berjarak kurang lebih 100 meter dari apartement dimana kami tinggal. Begitu melangkahkan kaki memasukki mall yang cukup besar dan komplit ini,saya melihat ada Seven Eleven yang menyediakan aneka minuman hangat dan dingin. Apalagi ada Capuccino kesukaan saya.Langkah saya tertegun sejenakdan istri saya Lina sudah tahu gelagat ini, melihat mata saya melirik ke mesin Capuccino.Kami mendekat, tapi tidak ada orang yang melayani dan tidak ada tempat memasukkan uang ,seperti machine shop di Australia.

Saya datangi kasir yang ada diujung ruangan dan bertanya, koq nggak ada yang melayani? Jawab si Mbak :” Silakan pilih dan ambil sendiri Om.ntar baru bayar disini. “ Suatu surprise yang sangat mengembirakan hati,apalagi sebagai penduduk DKI,saya ikut bangga Jakarta sudah maju selangkah lagi!

[caption id="attachment_365658" align="aligncenter" width="614" caption="Seven Eleven terapkan kantin Kejujuran/tjiptadinata effendi"]

1421910049367973760
1421910049367973760
[/caption]

Saya ambil gelas yang terbuat dari kardus dan sesaat kemudian,kami nikmati segelas Capuccino berdua..hmmm enaak..Disamping Capucinno hangat, ada juga yang dingin: coklat, aneka ragam juice dan tentu juga dengan aneka ragam harga. Jarak dari Kasir dengan mesin minuman ini terhalang oleh pajangan aneka ragam barang kebutuhan sehari hari. Sehingga,andaikata ada yang minum dan ngeloyor tanpa bayar. Saya yakin ,takkan ada yang tahu. Namun ada sekitar 15 menit saya melirik ke pembeli yang bergantian datang, ternyata tak seorangpun yang minum dengan gratis.Benar benar saya bangga ,warga Jakarta ternyata banyak yang jujur daripada yang tidak jujur.

[caption id="attachment_365659" align="aligncenter" width="560" caption="Satu lagi kantin kejujuran/tjiptadinata effendi"]

14219101361733627441
14219101361733627441
[/caption]

Kantin Kejujuran Sukses

Menurutsi Mbak yang mengaku wakil manager, sudah 3 bulan kantin kejujuran ini diterapkan dan hasil perhitungan keuangan, tak ada yang hilang. Berarti semuanya membayar minuman yang diambilnya. “Setiap malam.tangki minuman kami kosongkan Om dan dibersihkan. Jadi minuman selalu baru. Dan hasil perhitungan, semua keuntungan tidak ada yang bedanya,dengan ketika kami menempatkan karyawan disana.Calon pembeli lebih senang begini Om.mereka merasa di hargai dan dipercayai” ,kata si mbak mengakhiri pembicaraan singkatnya siang ini.

Sebuah langkah kecil dari sebuah perusahaan,yang diharapkan akan membawa perubahaan besar pada prilaku warga , untuk selalu jujur pada diri sendiri dan jujur juga pada orang lain. Agar tidak mengambil sesuatu yang bukan haknya. Pendidikan budi pekerti yang diterapkan diluar ruang sekolah ini,agaknya lebih cepat terserap oleh warga setempat,yakni bagaimana menghargai diri sendiri.

Kemayoran, 22 Januari, 2015

Tjiptadinata Effendi

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun