Kalau Hidup Sudah Nyaman, Kenapa Cari Susah?
Selama ini saya dikenal sebagai orang tua yang sudah banyak makan asam garamnya. Walaupun sesungguhnya ,saya tidak suka makan yang asam asam.Namun itu adalah kalimat yang mengandung sebuah apresiasi,bahwa orang menilai saya,setidaknya bukan orang jahat dan cukup memahami tentang nilai nilai serta makna kearifan hidup.
Ternyata, di perkampungan Italia, saya baru tahu, bahwa ada banyak hal yang harus saya pelajari dan benahi dalam filosofi menjalani hidup.
Persahabatan Yang Sangat Tulus
Saya sama sekali belum kenal dengan Antonio, apalagi berteman. Yang sudah jadi sahabat lamanya adalah adik kami Margaretha dan suaminya Sandro. Kami diajak berkunjung kerumah Antonio,yang berlokasi di pinggiran kota. Masih asri suasana desa. Kebun jagung , tanaman tomat yang buahnya aduhai dan buah peach atau apalah namanya.
Sangat menyenangkan. Serasa saya kembali kekampung halaman saya di Sumatera Barat. Saya dan istri diajak ke kebun dan menikmati buah buahan fresh from the tree.. Luar biasa enaaak dan nyamannya. Apalagi dimusim panas dan angin yang sama sekali tidak bertiup, dapat menikmati buahan segar….alangkah bersyukurnya….
Buah dan Sayuran dari Kebun,Ayam juga diternak sendiri.Bahkan sumber air juga milik sendiri. Ada sumur bor yang meneluarkan air sangat jernih dan boleh diminum langsung. Luar biasa nikmat dan sejuknya. Terbayang di benak saya.,bahwa sumur ini bisa jadi sumber masuknya uang. Maklum nantan pedagang,setiap naluri sumber masuknya uang, selalu dapat terdeteksi dengan cepat.
Hidup Sudah SEnang, Kenapa CAri Susah?
Dengan penuh rasa percaya diri ,langsung ide yang menurut otak saya sangat brilliant dan akan di headline kan oleh Antonia,,saya uraikan dengan gaya profesor menjelsskan ilmu ekonomi pada calon Phd. Tapi beum selesai timtas sudah diinterupsi oleh Antonio. Katanya :"Andre. sudah bertahun tahun sumber air ini jadi sumber persahabatan kami disini. Semua orng di desa ini, boleh ambil air dengnn grais. Karena itu kami sudah seperti saudara. Mengapa harus cari susah?
Bagi saya , biarlah sumbr air ini jadi sumber persahabatan kami sekampung, daripada jadi sumber uang, yang akan menysahkan kami.
Saya terdiam, rasa kebanggaan diri, sirna secara serta merta. Ternyata, bukan saya yang mengajarkan ilmu bisnis kepada mereka, tapi jsstru Antonio sudah mengajarkan kepada saya ilmu hidup.bahwa tidak dalam segala hal uang itu nomor satu.