Pasien penerima cangkok jantung yang sudah tidak berdetak Michelle Gribilas (kii) dan Jan Damen. AAP: Dean Lewins/abcnews,radioaustralia
Jantung Tidak Berdetak Lagi Berhasil Dicangkokkan
Sebuah terobosan baru ,untuk kemanusiaan ,yang tentunya merupakan berita yang menggembirakan bagi penderita gangguan jantung.
Untuk pertama kalinya di dunia, para dokter di Australia berhasil melakukan pencangkokan jantung yang sudah tidak berdetak lagi, yang menurut mereka akan membuka paradigma baru dalam soal donor organ. Para dokter di Rumah Sakit St Vincent di Sydney berhasil mencangkokkan sebuah jantung yang sudah berhenti berdetak selama 20 menit
Direktur Eksekutif Institut Victor Chang di Sydney Professor Bob Graham mengatakan teknik yang baru dikembangkan ini akan bisa menyelamatkan 20 sampai 30 persen orang yang mengalami masalah jantung.
[caption id="attachment_349705" align="aligncenter" width="564" caption="ft: abcnews.radioaustralia"]
Jantung itu dihidupkan kembali dengan sebuah alat pacu, dan kemudian disuntik dengan cairan yang dikembangkan oleh para peneliti di rumah sakit tersebut dan Pusat Penelitian Jantung Victor Chang setelah penelitian selama 12 tahun.
Professor Graham mengatakan pencangkokan pertama dilakukan terhadap seorang pasien wanita asal Sydney berusia 57 tahun, Michelle Gribilas, yang dilakukan tiga bulan lalu.
Kemudian mereka melakukan pencangkokkan kedua terhadap Jan Damen, seorang pria berusia 44 tahun.(sumber:abcnews.radioaustralia)
Professor Bob Graham direktur eksekutif Victor Chang Institute (Supplied: Victor Chang Institute)/abcnew,radioaustralia
Terobosan Baru adalah Sebuah Harapan
Penelitian yang dilakukan selama 12 tahun, ternyata membuahkan hasil,yakni sebuah terobosan baru di dunia medis. Dimana jantung yang sudah tidak berdetak lagi, ternyata dapat dimanfaatkan untuk membantu kelangsungan hidup pasien penderita jantung.
Terobosan baru ,yang sekaligus menghadirkan sebuah harapan baru ,bagi para penderita gangguan jantung serius di dunia.Sesuai dengan pernyataan sang Professor, bahwa temuan ini,akan dapat meningkatkan 20 hingga 30 persen ,kemungkinan hidup bagi para penderita gangguan jantung
Mount Saint Thomas, 25 Oktober, 2014
Tjiptadinata Effendi
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H