Jangan Mengambil Keputusan Terburu Buru
Bagi yang pernah di operasi, pasti sudah merasakan bagaimana rasanya menderita. Ada tindakan operasi yang memang amat perlu dilakukan demi untuk keselamatan diri. Tapi jangan karena terpancang oleh ketakutan, maka kita menjalani operasi yang sesungguhnya tidak perlu. Bahkan hanya akan membahayakan kehidupan kita.
Tulisan ini tidak ada maksud untuk mendiskreditkan siapapun ,karena didalam keluarga kami ada 3 orang dokter. Tulisan ini hanya semata mata mengingatkan, bahwa diagnose seorang dokter ,bisa saja salah. Betapapun canggihnya peralatan kedokteran, namun kesalahan bukan hanya bisa, tapi sudah sering terjadi. Yang menanggung akibatnya adalah pasien.
Pengalaman pribadi
Ketika kami masih di Jakarta , entah karena apa, tiba tiba waktu saya bangun, telinga saya seperti kemasukkan air. Dan ketika saya berjalan, rasanya sempoyongan . Ada bunyi gledak gleduk di dalam rongga kepala. Aneh rasanya. Tapi seingat saya,sewaktu mandi tidak ada air yang masuk ketelinga. Hingga keesokkan harinya gangguan inimasih belum reda, malah bertambah dengan hidung yang mapet.
Istri saya mengajak ke dokter specialis ,disalah satu rumah sakit terbaik di Jakarta. Setelah diperiksa,saya disuruh ke bangunan disebelahnya untuk rontgen .Hasil rontgen saya bawa kembali keruang dokter specialist yang memeriksa saya.Diteliti dengan menyalakan lampu di perlengkapan medisnya. Keningdokter ini berkerut dan sambil geleng geleng kepala mengatakan:” Anda harus segera di operasi.Lihat nih.seluruh rongga kepala anda sudah penuh dengan cairan”
Saya terdiam. Kata kata :” Anda harus segera di Operasi “ bagaikan menghujam dalam dalam di hati saya. Sesaat kemudian saya menjawab:” Maaf dok, saya sudah5 kali di operasi. Sekali di Indonesia dan 4 kali di Singapore. Bisa bantu di sedot saja cairannya dok? Karena3 hari lagi saya sudahharus balik ke Australia”
“Yaa nggak bisaa.. harus dioperasi.. siapa tahu operasi ke 6 ini anda sembuh”… Kalau nggak yaaa terserah you…telinga you nggak bisa dengar, kemudian mata tidak bisa melihat lagi danyaa selesai….”
Wajah saya merah padam. Saya jarang marah. Tapi pada waktu itu saya sungguh sungguh marah. Berarti kalau tidak dioperasi, umur saya sudah ditakar oleh sang dokter. Saya berdiri dan pamit:” Okay, terima kasih dok,sayapamit”
Diperiksa di Australia
Suasana hati saya menjadi tidak nyaman.Dalam hati saya berpikir:” Mana boleh manusia mendiktekan kapan usia saya harus berakhir” . 3 hari kemudian saya dan istri berangkat ke Australia,sesuai rencana. Di pesawat, rasa sakit pada telinga saya hampir tidak tertahankan. Maka prioritas pertama setibanya di Australia ,adalah ke rumah sakit.
Disini kembali saya di rontgen dan hasil pemeriksaan yang teliti, dokter yang memeriksa saya mengatakan:” Saya mengalamiflu yang berat. Kemungkinan tidur dengan temperature ac yang terlalu dingin ,sedangkan kondisi tubuh sedang kecapaian”Butnothing to worry”,kata si dokter yang asal dari Iran.
Wah, lega hati saya ,bagaikan terdakwa korupsi yang mendapatkan vonis :” Not guilty “ bebas tanpa syarat”
Saran dokter:
- Jangan tidur dengan ac yang terlalu dingin
- Hindari agar udara ac jangan langsung menerpa wajah
- Sebaiknya timer ac dinyalakan, agar tengah malam off secara otomatis
- Tidur dalam ruang ac sepanjang malam ,tidak dianjurkan
4 hari sembuh total
Untuk urusan ke dokter, saya cukup menunjukkan Medicare Card dan kartu Senior . Tidak keluar uang sepeserpun. Hanyaada satu jenis obat dan itupun hanya untuk 5 hari. Obat flu. Hari ke 4 saya pulih secara total. Tanpa operasi dan tanpa di utak atik lagi wajah saya.
Sekali lagi tulisan ini tidak bermaksud mendiskreditkan siapapun . Hanya sebuah saran, bila dokter memvonis :” harus dioperasi”. Pergilah kedokter lain. Minta the second opinion. Kalau sudah sekurang kurangnya 3 orang dokter mengatakan hal yang sama,yakni harus di operasi,maka apaboleh buat, operasi terpaksa dijalani. Jadi :”jangan buru buru operasi.. Jadikanlah operasi pilihan terakhir,bukan menjadi yang utama.Di Indonesia banyak dokter yang ahli dibidangnya dan juga baik mentalnya.
Walaupun ini cerita lama,namun esensial nya ,mungkin tetap bermanfaat untuk dijadikan bahan pertimbangan ,agar jangan mengambil keputusan yang terburu buru,sehingga kelak jadi sesalan seumur hidup.
Mount Saint Thomas, 11 September, 2014
Tjiptadinata Effendi
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H