Mohon tunggu...
TJIPTADINATA EFFENDI
TJIPTADINATA EFFENDI Mohon Tunggu... Konsultan - Kompasianer of the Year 2014

Lahir di Padang,21 Mei 1943

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Jadikanlah Kebahagiaan Keluarga Prioritas Pertama

20 Oktober 2016   16:30 Diperbarui: 20 Oktober 2016   17:40 327
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi: www,freeimage.com

Jadikanlah Kebahagiaan Keluarga Prioritas Pertama Dalam Hidup Kita

Ada begitu banyak hal penting yang harus dilakukan setiap hari. Bahkan begitu bangun pagi, walaupun tubuh masih berada di tempat tidur tapi pikiran sudah melayang jauh keluar rumah. Begitu banyaknya rencana yang harus dikerjakan pada hari ini, yang semuanya bertujuan demi keluarga.

Akan tetapi begitu terobesinya kita terhadap begitu banyak kepentingan menumpuk yang harus dikerjakan. Dan semuanya butuh waktu, sehingga secara tanpa sadar kita kehilangan arah hidup. Justru dalam penerapannya, kita melakukan hal hal yang semakin menjauh dari keluarga.

Kalau selama ini ,betapapun sibuknya,masih sempat sarapan pagi bersama istri dan anak anak ,sebelum masing masing bergerak kearah tujuan kegiatan sehari harian,Sejak ada proyek ditangan,maka sudah tidak ada lagi kesempatan untuk sarapan pagi. Bahkan sewaktu anak dan istri masih tertidur,kita sudah harus berangkat dari rumah,menuju ketempat pekerjaan.Siang hari,begitu sibuknya urusan pekerjaan, sehingga tidak lagi ada kesempatan untuk sekedar menelpon kerumah.Ketika istri menelpon,dijawab pendek pendek:" Ok ya ma,,papa sibuk nih,ntar dirumah saja kita bicara ya"

Ternyata ketika malam tiba, masih tidak dapat pulang kerumah,karena masih ada meeting khusus dengan mitra kerja. Karena sudah malam,maka tentu ada acara makan direstoran ,sambil diskusi bisnis. Akibatnya,bukan hanya sarapan pagi dan siang,kita tidak  dapat kesempatan untuk berada ditengah keluarga.malahan makan malampun terlewatkan.

Terlalu Sibuk.Sehingga Tidak Ada Lagi Waktu Untuk Keluarga

Ketika tiba dirumah,anak anak sudah tertidur dan istri yang menunggu kita sepanjang hari,hanya mendapatkan keluhan:" papa sangat lelah hari ini " Sebuah peringatan terselubung kepada istri,yang dimaknai :" saya tidak mau diganggu dengan segala macam masalah,saya sangat letih".Sama sekali tidak terpikirkan ,bahwa mengurus rumah tangga dan anak anak sepanjang hari ,juga sangat melelahkan. Yang ada dalam pikiran adalah :" saya sudah berbuat banyak untuk keluarga saya.Jadi tolong maklumi"

Ketika sang istri mengingatkan,bahwa semakin lama kita semakin jauh dari keluarga,maka kalimat yang paling ampuh membungkam sang istri dan anak anak adalah:"Semuanya saya lakukan demi kalian semua.Harap dimaklumi"

Apa Sih Yang Sesungguhnya Kita Cari dalam Hidup ini?

Bahwa segala sesuatu dalam hidup ini membutuhkan uang,semua orang sudah memahaminya.Bahwa untuk mendapatkan uang,orang harus kerja keras,juga kita semuanya sudah tahu. Tapi ,menghabiskan seluruh hidup semata mata untuk mengejar uang dan meninggalkan keluarga,bukanlah tujuan hidup kita.

Mencari uang itu adalah ibarat orang meminum air laut.semakin diminum,semakin haus.Dan bila tidak sadarkan diri,orang akan terus mereguk air laut,karena kehausan akan uang, sehingga perutnya menggelembung dan terjadilah petaka .

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun