Mohon tunggu...
TJIPTADINATA EFFENDI
TJIPTADINATA EFFENDI Mohon Tunggu... Konsultan - Kompasianer of the Year 2014 - The First Maestro Kompasiana

Lahir di Padang,21 Mei 1943

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Jadi Orang Kaya Pasti Bahagia? Belum Tentu!

20 November 2015   09:16 Diperbarui: 20 November 2015   09:16 531
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

 

Sebelum Berdoa Minta Kaya, Silakan Baca Artikel ini

Kaya sudah pasti bahagia? Siapa bilang. Bisa jadi jawabannya:” Ya”,tetapi fakta dilapangan membuktikan ,jawabannya :” Tidak”

Untuk mencari contoh hidup,tidak usah jauh jauh.Mungkin tetangga kita, mungkin juga kerabat kita atau jangan jangan terjadi pada salah satu anggota keluarga kita? Kaya,tapi hidup berantakan : anak narkoba,suami tidak hanya punya banyak simpanan uang, tapi juga banyak wanita simpanan atau jangan jangan istri juga main mata dengan orang lain.

Ketika orang kaya mati, anak cucu bukannya sedih,tapi malah gembira dan berantem,gara gara bagi harta karun. Bahkan ketika peti jenazah orang tuanya masih disemayamkan, anak anak sudah tidak sabaran lagi.

Kalau contoh contoh tersebut masih kurang, maka silakan baca kisah dibawah ini,yang mungkin dapat dijadikan pelajaran bagi kita semua, yang berharap atau sedang berdoa minta kaya.

 

Mari Kita Belajar Dari Kegagalan Hidup Orang Lain

Belajar dari pengalaman hidup sendiri, adalah penting, karena pengalaman adalah guru yang terbaik.Tapi kata orang bijak,:" Tidak cukup belajar dari pengalaman diri sendiri, tapi belajarlah juga dari kegagalan hidup orang lain, agar kita tidak jangan mengulangi kesalahan yang sama"

Kisah Nyata Orang Terkaya di Australia

Mrs.Gina Rinehart,seorang wanita terkaya di Australia,mendapatkan julukan "Ratu Pertambangan". Kekayaaanya meliputi miliaran dollar. Nilai satu milliar dollar adalah sekitar = 1.000.000.000.X Rp.10.000.--= Rp.10.000.000.000.000,--(terbaca: sepuluh ribu milliar rupiah= atau sepuluh triliun).

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun