Mohon tunggu...
TJIPTADINATA EFFENDI
TJIPTADINATA EFFENDI Mohon Tunggu... Konsultan - Kompasianer of the Year 2014

Lahir di Padang,21 Mei 1943

Selanjutnya

Tutup

Catatan Pilihan

Istri Saya adalah Cinta Pertama dan Terakhir

25 Februari 2015   02:35 Diperbarui: 17 Juni 2015   10:33 189
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
14247807991880138862

[caption id="attachment_370393" align="aligncenter" width="420" caption="my wife is my first love/doc.pri"][/caption]

My Wife is My First Love

Setiap kali orang membicarakan mengenai :”mantan”.saya hanya bisa memandang bengong.karena memang saya tidak punya mantan. Kalau sekedar teman wanita ya banyaak. Kalau yang menyukai saya,ada lebih dari satu. Tapi yang sempat pacaran ataupun sangat dekat,jujur belum pernah saya alami. Sehingga istilah :”mantan” bagi saya yang sudah berusia 72 tahun,bahkan kalau menurut Shio saya Shio Kambing, usia saya kini sudah 73tahun.

Nah,karena memang nggak punya ,gimana mau ceritaan tentang mantan? Mungkin hal ini dianggap langka,apalagi dijaman modern ini. Kalau memang langka,maka saya dan istri termasuk manusia langka dalam hal ini. Seperti juga pernah dikatakan Pak Pepih Nugraha,kami berdua termasuk manusia Indonesia,yang berada diluar statistik.

Kisah Cinta di Jaman dulu

Kisah cinta di jaman dulu,tentu beda amat dengan di jaman sekarang. Dulu jelas belum ada HP,bahkan yang punya telepon hanya orang orang kaya atau pejabat saja. Jadi kalau mau tulis surat cinta, yaa menulis disepotong kertas kecil dan kemudian diselipkan dibawah sadel sepeda.Pada waktu itu kami sama sama di sma Don Bosco Padang. Lina adalah adik kelas saya.

Pulang sekolah,kami selalu memeriksa :” kotak Pos” yang terletak dibawah jok sepeda. Kalau ada, langsung dikantongi dan ntar dirumah akan dibaca berulang kali. Keesokkan harinya .surat cinta tersebut baru bisa dijawab,tanpa kurir,tanpa perangko,tanpa emplop,karena tidak cukup uang untuk beli semuanya itu. Jadi tulis pada sobekan kertas dan“diposkan secara pribadi”langsung kekotak pos yang unik,yakni dibawah sadel sepeda.Hal ini berlangsung selama dua tahun.

Saya Sedih Ketika Lulus SMA.Orang lain boleh senang ketika lulus ujian,tapi saya malah sedih.Karena berarti sejak saat itu ,kami tidak bisa lagi bersama sama berada dalam satu atap sekolah yang sama. Nah,ketika acara perpisahan,maka surat dari Lina, saya simpan ,hingga saat ini.

Cara ungkapkan cinta juga unik

Bagi yang sudah pernah membacabuku :”Beranda Rasa” pasti sudah tahu,bagaimana saya mengungkapkan rasa cinta ,yakni dengan sebuah payung. Kepada siapa saya memberikan payung, berarti ia adalah gadis pilihan saya. Unik? Ya memang begitulah kenyataannya.

Ketemu Surat Cinta 52 tahun lalu

Mengapa bisa ,sepotong kertas kecil ,yang berisi Surat cinta ini, masih awet tersimpan selama lebih dari setengah abad? Hanya imaginasi atau fiksi? Bukaaan..ini benar benar terjadi.karena surat cinta itu saya amankan kedalam sebuah ball point yang isinya sudah tidak ada lagi. Sehingga ball point ini berubah ujud menjadi tabungan rahasia,yang senantiasa saya bawa kemanapun kami pindah

Kami sudah berpuluh kali pindah dan berkali kali rumah terendam banjir, namun surat cinta dari Lina,masih tetap awet hingga saat ini, seperti juga cinta kami yang awet selama lebih dari setengah abad dan selama lamanya..

Mau tahu isinya? Hmm ntar saya tanya sama Lina istri saya. Sekarang disini sudah tengah malam,jadi harap sabar menunggu hingga besok ya..

Mount Saint Thomas, 24 Pebruari, 2015

Tjiptadinata Effendi

Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun