Mohon tunggu...
TJIPTADINATA EFFENDI
TJIPTADINATA EFFENDI Mohon Tunggu... Konsultan - Kompasianer of the Year 2014

Lahir di Padang,21 Mei 1943

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Inilah Pendapat Pakar Australia Tentang Jokowi

10 November 2014   01:19 Diperbarui: 17 Juni 2015   18:13 5284
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
14155314681133898012




Pakar Indonesia Prof. Andrew MacIntyre dari RMIT dan Prof. Tim Lindsey dari Melbourne University(sumber : abc,news,radioaustralia)

Kendati baikdi dalam dan di luar negeri,banyak yang menilai bahwa Presiden Joko Widodo gagal melewati tes pertama dalam proses penyusunan Kabinet Kerja, namun pakar Indonesia asal Australia menampik penilaian tersebut.

Deputi Vice-Chancellor RMIT University Prof. Andrew MacIntyre misalnya menyatakan, proses negosiasi dan kompromi politik dalam penyusunan kabinet pemerintahan baru di Indonesia merupakan hal yang lumrah.

"Jalan pikiran di balik penilaian bahwa Jokowi telah gagal melewati tes pertamanya terkait penyusunan kabinet, sama sekali tidak realistis," tegas Prof. MacIntyre, dalam panel diskusi bertajuk The Jokowi Era yang digelar oleh Roy Morgan Research di Melbourne, Rabu (5/11/2014). Prof MacIntyre menyatakan, di negara demokrasi mana pun, selalu ada negosiasi dan kompromi dalam penyusunan kabinet pemerintahan’

Jokowi Dinilai Lebih Cepat Ambil Keputusan

Disamping itu, hasil jajak pendapat diantara para pakar ini, menilai Jokowi lebih cepat dan berani dalam mengambil keputusan,dibanding dengan presiden sebelumnya.Disamping itu komitmen Jokowi untuk memberantas korupsi juga,merupakan faktor yang ikut menunjang,disamping komitmentnya terhadap kesejahteraan sosial.. Walaupun cukup banyak yang mengritik kebijakan ini,

Karena itu, Prof MacIntyre mengatakan ia optimistis pemerintahan Jokowi bisa diharapkan akan efektif menjalankan mandatnya di tengah sistem politik yang ada di Indonesia.

Pendapat yang dikemukakan ini,bukan berdasarkan teori diatas kertas, namun semuanya adalah hasil riset secara langsung Roy Morgan, selama bulan Oktober 2014 di 34 propinsi di Indonesia ,dengan melibatkan sebanyak 2600 responden.

Merupakan Petanda Baik

Memang tidak semua keputusan yang diambil Jokowi bisa memuaskan hati semua orang,terutama penempatan beberapa orang ,yang dinilai hanya berdasarkan alasan politis. Namun keterbukaan yang ditampilkan Jokowi, sekalipun dengan resiko,mendapat hujan kritik,merupakan sesuatu yang menggembirakan.

Hasil riset Pakar Australia ini, walau mungkin saja tidak diterima oleh semua pihak,namun setidaknya telah melahirkan optimisme ,bahwa Pemerintahan baru ini, akan mampu menghantarkan Indonesia,menjadi negara yang lebih baik ,aman dan makmur.

Mount Saint Thomas, 10 November. 2014

Tjiptadinata Effendi

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun