Inilah Analisa Pakar Klirumorogi Tentang Situasi Politik Indonesia Saat Ini
Dalam minggu ini ,hampir setiap halaman koran ,berita tentang gonjang ganjing calon Kapolri menghias halaman depan .Bahkan tidak sedikit yang menjadikannya sebagai Headline berita. Begitu juga media electonik dan medsos lainnya. Seakan semua masalah lainnya ,”tidak laku” lagi dijual. Karena semua mata dan telinga tertuju pada satu topik berita :” calon Kapolri”.
Beragam komentar ditayangkan ..ee di tuliskan dan di publish. Ada yang mengatakan , Jokowi :
- Masuk jebakan
- Bodoh
- Keliru
- Cerdik
- Berada dibawah tekanan
- Main sandiwara
- Bunuh diri
- Bakal tamat karirnya
- Bakal dihujat para anti korupsi
- Bakal dibilang plin plan
- Peragu
- Dan seterusnya dan seterusnya
MendadakBanyak Orang Jadi Ahli Poltik
Secara mengejutkan tiba tiba saja, orang orang bagaikan kesurupan roh roh para polikus ulang yang sudah meninggal.mendadak menjadi ahli dalam politik.Begitu ahlinya sehingga Presiden Republik Indonesia yang sah dan diangkatoleh rakyat Indonesia sendiri, di “bodoh bodohin” Hmmm ..
Nah,sebagai orang yang sama sekali tidak mengerti apa apa tentang politik, maka saya hanya membaca dan mendengar,sambil manggut manggut kayak beruang yang sudah kekenyangan makan ikan dikutup utara .Sesekali geleng geleng kepala.seperti singa yang sedang mengusir lalat di telinga. Saya jadi pusing 7 x7 keliling.. Kalau terusan begini,kasian tulisan yang saya posting dengan penuh percaya diri,ternyata berakhir hanya dibaca 11 orang. Persis kayak kesebelasan sepak bola yang kalah 10 : 0…. Hmmm
Tiba tiba dibawah pohon asam yang sudah tidak berdaun lagi,berteduhseorang yang berpakaian lusuh.Tapi yang menarik,di dadanya ada tulisan dengan huruf besar : “PAKAR KLIRUMOROGI”
Iseng iseng , saya datangi dan saya masukkan sekeping koin di celengan yang diletakan di depannya.
To the point ,pakar Klirumologi ini bertanya pada saya :”What can I do for you Sir?” Hmm ternyata bahasa Inggerisnya lumayan. Karena Sang Pakar Klimorogi tidak tedeng aling aling, maka saya juga tidak sungkan sungkan lagi bertanya. Hmm anu …Mbak Kliru.. : “Menurut mbah, apa tindakan Pak Jokowi ,hadapi situasi super rumit begini?”
Si mbak Klirumorogi ,batuk batuk..” Hmm..sampean menghina saya yaa… ?!”
Tentu saja saya jadi kaget dan bertanya :” When I menghina you Sir?”dengan bahasa Ingggeris home made saya..
“You mau bertanya sama I ,masa you Cuma masukkan uang recehan,yang benar ajaaa… goceng doong”
Hmm rupanya ,mbak Kliru hebat,dengan mendengarkan koin jatuh ,sudah bisa menilai berapa yang saya masukkan. Ya deh.saya kasih 5 ribu rupiah deh.. sambil menyelipkan selembar 5 ribuan ketangannya dengan jalan salam tempel..
“Hmm kamsia ya koh.. “ kata di Pakar Kliru,yang ternyata bisa berbagai bahasa secara acak.
Penjelasan Sang Pakar Klirumorogi
“Sampean…eee maksud saya panjenengan nggak usah menjelaskan, saya sudah tahu apa yang mau ditanya. Begini,: kata mbak Kliru dengan suara serak serak parau.
Pertama :
Jokowi mboten bodoh,kalau bodoh ora mungkin jadi presiden.
Jokowi jago catur
Sengaja menciptakan suasaana rumit
Ketika orang berpikir dan berharap ia akan terjebak, Jokowi sedang ketawa geli
Karena semua ini adalah permainan mengasyikkan bagi nya
Ketika semua orang anggap Jokowi terjebak dan tak berdaya, ia akan muncul dan mengumumkan sesuatu yang amat mengejutkan . Maka pada saat itu Jokowi ,bukan hanya akan jadi Presiden yang marketop sedunia
‘Kalau dpr sudah menyatakan clear, maka saya akan tetap akan melantik calon Kapolri yang saya usulkan ,sebagai ujud tanggung jawab saya ,kepada nusa dan bangsa Indonesia.,Serta menepis anggapan ,bahwa saya adalah presiden yang plintat plintut.
Tetapi saya juga wajib mematuhihukum yang berlaku di negara kita,. Oleh karena itu,maka pelantikan akan saya laksanakan,setelah calon kapolri dinyatakan clear oleh KPK. Sementara itu saya menunjuk Kapolri ad interim.dan hal ini adalah hak preogatif saya,sebagai presiden republik Indonesia"
Saya hanya bisa manggut manggut ,walau tidak paham benar apa yang dimaksud mbak Klirimorogi ini... tapi lumayanlah dapat jawaban yang melegakan...
Januari ,14 Januari,2015
Tjptadinata Effendi
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H