Mohon tunggu...
TJIPTADINATA EFFENDI
TJIPTADINATA EFFENDI Mohon Tunggu... Konsultan - Kompasianer of the Year 2014

Lahir di Padang,21 Mei 1943

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Indonesia Terbesar

17 Februari 2015   01:13 Diperbarui: 17 Juni 2015   11:04 867
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption id="attachment_369227" align="aligncenter" width="630" caption="Mengusung Indonesia di Canberra/ft.abcnews"][/caption]

Dalam 400 Stall yang digelar dalam Festival Multikultural di Canberra, Pavilliun Indonesia adalah yang terbesar (sumber; abcnews)

Setidaknya dalam dua tahun belakangan ini, berbagai penampilan putra putri Indonesia di Australia baik dalam menampilkan seni tari yang pernah diadakan di kota Wollongong, dimana Tarian Bali sempat menjadi Cover bulletin setempat. Seperti yang pernah dipostingkan beberapa waktu lalu. Lalu ada Festival Asean Food yang diadakan oleh PPIA berkerja sama dengan komunitas Indonesia yang ada disana yang mendapatkan sambutan hangat dari warga setempat.Di mana ,menurut Ketua PPIA ,selalu mendapatkan dukungan dari pihak KonJen R.I

Kita patut berbangga, bahwa ternyata putra putri Indonesia, dalam menuntut ilmu di negeri orang tetap tidak lupa untuk menampilkan seni budaya dari negeri sendiri yang secara sadar ataupun tidak, telah ikut mengharumkan nama negara dan bangsa Indonesia. Kendatipun selama ini kegiatan justru lebih banyak diangkat dan mendapatkan pujian di negeri orang, ketimbang dibandingkandengan apresiasi dari negeri sendiri. Termasuk amat jarangnya media Indonesia meliput kegiatan ini.

Kali ini, Paviliun Indonesia menjadi salah satu sumbangan KBRI dan warga Indonesia di Canberra untuk memeriahkan Festival Multikultural (NMF) terbesar di ibukota Australia ini yang berlangsung akhir pekan kemarin.

NMF ini merupakan festival budaya  tahunan favorit dan terbesar di Canberra yang diselenggarakan oleh Pemerintah Ibukota Canberra (ACT) untuk merayakan keberagaman budaya yang ada di kota ini.

Tahun 2015, diperkirakan para pengunjung NMF baik masyarakat  lokal Canberra maupun yang datang dari luar Canberra dan luar negeri, naik dari 260.000 pada tahun 2014 menjadi 300.000 orang tahun ini.Thema yang diusung adalah The Journey to Wonderful Indonesia: Urban and Traditional Indonesia.Dari sekitar 400 stall yang memeriahkan Festival dan Paviliun Indonesia adalah salah satu yang terbesar.

Paviliun Indonesia menyuguhkan berbagai kegiatan kreatif antara lain workshop batik, gamelan dan angklung, penampilan musik Sasanto dan tari Ja'i dari NTT. Selain itu, dua buah becak moda transportasi tradisional Indonesia juga diperagakan

[caption id="attachment_369228" align="aligncenter" width="700" caption="seni dari NTT/abcnews"]

1424085118622704736
1424085118622704736
[/caption]


Salah satu budaya yang ditampilkan adalah penampilan Tari Ja'i dari Nusa Tenggara Timur. (KBRI Canberra).

Diharapkan, promosi all out yang dilakukan selama berlangsungnya  Festival Multikultural (NMF) yang dilakukan oleh KBRI Canberra dapat mewujudkan target Pemerintah Indonesia untuk meningkatkan kunjungan wisawatan asal Australia ke Indonesia hingga sampai 2 juta turis pada tahun 2015.(sumber: abcnews)

Australia merupakan penyumbang devisa terbesar ke-4 terhadap industri pariwisata nasional, setelah Singapura, Malaysia dan China.Bagi kebanyakan warga Australia,Bali sudah merupakan :” the second home”.Hal ini dapat dilihat ketika Pemerintah Australia mengeluarkan :” Travel Advice” atau “Travel Warning”sama sekali tidak berpengaruh terhadap kunjungan warga Australia ke Indonesia khususnya Bali.

Sebagai orang yang selama 10 tahun belakang tinggal di Australia dan bergaul setiap hari dengan warga setempat, saya dapat mengambil kesimpulan bahwa selama tidak larangan, maka mereka akan tetap ke Bali.Mengenai isu :”Bali Nine” tidak akan banyak berpengaruh terhadap kunjungan warga Australiake Bali.

Kemayoran, 16 Pebruari, 2015

Tjiptadinata Effendi

Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun