Keterangan foto: ikan teri harganya 13,99 dolar atau senilai Rp.140.000.-- per kg dan tidak mudah didapat/tjiptadinata effendi
Mengapa Rebutan Beli Teri di Australia?
Ikan teri, pasti semua orang tahu dan pernah menikmatinya, kecuali yang tidak pernah merasakan hidup dalam kekurangan. Karena ikan imut imut, yang ukurannya hanya berkisar antara 3 sampai 5 cm ini, dapat diperoleh disetiap pasar,terutama yang berlokasi tidak jauh dari laut.
Kalau di kampung saya,ikan teri ini dikenal dengan nama :” bada”. Ada teri biasa, ada teri nilon yang dagingnya transparan, namun ukurannya lebih kecil dan ada juga teri medan. Harganya sangat murah, nggak pakai ditimbang timbang, tapi diukur berdasarkan onggokan atau tempurung kelapa. Ada yang dijual dalam kondisi segar da nada juga yang dijual setelah dikeringkan.
Biasanya paling banyak ditemukan di pasar pasar tradisional, karena di supermarket jarang mau menjualnya, mengingat harganya yang sangat murah. Dan pembeli umumnya adalah dari kalangan menengah kebawah.
Ada rasa gensi dan risih, bagi orang yang merasa berkecukupan untuk berbelanja di supermarket dan belanjaannya adalah ikan teri. Umumnya yang dibeli adalah ikan kakap, tenggiri atau ikan krapu. Walaupun harganya cukup mahal.
Tadi siang saya menemani istri dan putri kami berbelanja di Figtree mall.yang jaraknya hanya beberapa menit dari rumah. Kami memilih lokasi ini, pertama karena jaraknya sangat dekat, parkir gratis dan di dalam mall, terdapat beragam supermarket dan toko aneka ragam. Sehingga semua kebutuhan dapat diperoleh dengan satu kunjungan.
Karena sudah lama tidak makan teri, maka menengok ada ikan teri yang masih dalam kondisin sangat segar dibawa masuk kedalam toko yang menjual ikan, maka kami ikut antri disana dengan maksud untuk ikut membeli ikan teri agak satu kilo.
Namun pas giliran kami, ternyata dalam box ikan teri hanya tersisa satu dua ons ikan teri, karena pembeli rata-rata rebutan membelinya. Padahal ikan ikan lain banyak disana dan juga masih segar, bahkan harganya lebih murah, dibandingkan ikan teri yang harganya 14 dollar perkg atau senilai Rp.140.000,--per kg.
Ternyata Ini Sebabnya