Mohon tunggu...
TJIPTADINATA EFFENDI
TJIPTADINATA EFFENDI Mohon Tunggu... Konsultan - Kompasianer of the Year 2014

Lahir di Padang,21 Mei 1943

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Hindari Kekecewaan

8 Juni 2016   22:00 Diperbarui: 8 Juni 2016   22:23 345
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Hindari Kekecewaan Dengan Tetap Rendah Hati

Menghargai diri sendiri,tentu wajib dijaga. Karena kalau kita tidak bisa menghargai diri sendiri,bagaimana pula orang lain dapat menghargai kita. Menghargai diri sendiri adalah dengan jalan selalu mawas diri. Untuk menahan diri,tidak melakukan hal hal yang bertentangan dengan kaidah yang berlaku di masyarakat. Yang mungkin saja berbeda,antara satu daerah dengan daerah lainnya. Apalagi beda negera.

Tapi ada hal yang perlu senantiasa kita jadikan pedoman diri,yakni  menempatkan diri ,sesuai dengan kondisi dan situasi. Dalam lingkungan kita atau dalam komunitas dimana kita sudah menjadi bagian dari komunitas tersebut ,mungkin saja,kita adalah orang yang selalu dinomor satukan. Dalam setiap pertemuan, tempat duduk kita sudah disediakan paling depan, sejajar dengan tokoh tokoh masyarakat lainnya.Bahkan mungkin juga kita adalah salah satu dari  pembicara dalam pertemuan antar anggota komunitas.

Tapi perlu disadari dan dingat, didalam komunitas yang berbeda, bisa jadi orang sama sekali tidak mengenal kita  .Dan menempatkan diri kita sebagaimana memperlakukan tamu tamu lainnya, Jadi tidak ada tempat duduk khusus untuk kita .Dan juga tidak bakalan  dipanggil sebagai pembiara.Bahkan bisa jadi ,pendapat kita juga tidak diminta.

Oleh karena itu,penting kita arif menempatkan diri. Menyadari bahwa tidak disemua pertemuan, tempat duduk kita disediakan dibarisan paling depan.Bila hal  ini tidak disadari,maka akan menghadirkan kekecewaan demi  kekecewaan bagi diri kita.

Mantan Pejabat Pulang ,Karena Merasa Tidak Diberikan Tempat Terhormat

Sewaktu ada pertemuan antar warga penghuni di apartement di Kemayoran, kami semua diundang .Masing masing dipersilakan masuk dan mencari tempat sendiri sendiri. Tidak ada tamu yang diantarkan ketempat duduknya, karena pertemuan pada waktu itu adalah dalam rangka silaturahim antar penghuni apartement.

Pada waktu Ketua Panita baru berbicara di depan,ada dua tiga orang dari hadirin yang meninggalkan ruangan atau walk out,sambil berbicara cukup keras:”Kita tidak dihargai ,buat apa tetap duduk.” Tentu saja semua hadirin menengok kearah Pria yang keluar secara tidak sopan. Dengan wajah yang sama sekali tidak merasa bersalah, malah mengatakan :” kami ini mantan pejabat ,koq tidak dihargai”sambil ngeloyor pergi….

Ketua Panita Menanggapi Dengan Berbicara Didepan Microphone:” Maaf bapak bapak, ini adalah pertemuan antar penghuni apartement.,makanya semuanya kami  perlakukan sama. Karena dalam daftar undangan,tidak ada undangan untuk pejabat”

Selalu Ada Hikmah Dalam Setiap Kejadian

Semua yang hadir terdiam dan geleng geleng kepala  dan ada yang berucap :” Astagfirullah…..”menengok cara kesantunan yang ditunjukan oleh orang yang mengaku mantan pejabat tersebut.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun