Mohon tunggu...
TJIPTADINATA EFFENDI
TJIPTADINATA EFFENDI Mohon Tunggu... Konsultan - Kompasianer of the Year 2014

Lahir di Padang,21 Mei 1943

Selanjutnya

Tutup

Filsafat Pilihan

Hari Esok Belum Tentu Milik Kita

6 Februari 2014   20:30 Diperbarui: 24 Juni 2015   02:05 1402
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
1391692945238877914

Hari Esok Belum Tentu Milik Kita

Apa yang kita lakukan hari ini,akan menjadi masa depan kita.Bila kita ingin menata masa depan,maka mulailah menata hidup kita hari ini;Karena hari esok belum tentu menjadi milik kita.

Judul diatas tentunya tidak dalam kontek menggiring orang untuk berpikiran pepsimis,seolah olah besok dunia akan kiamat. Maksudnya justru menjadi suatu bahan yang patut direnungkan. Siapa diantara kita yang berani memastikan bahwa hari esok akan jadi milik kita? Saya yakin,tidak ada seorangpun di dunia ini yang dapat memastikannya.

Menyadari hal ini,justru akan memberikan pencerahan kepada kita,bahwa setiap kali kita bangun di pagi hari,adalah karunia yang patut disyukuri. Mengawali hari dengan penuh rasa syukur ,akan memberikan dampak yang sangat positif bagi diri kita. Memberikan kita kedamaian hati dan keceriaan. Adakah suatu kegembiraan yang lebih besar didalam hidup ini,dari pada kenyataaan bahwa kita masih hidup?Biarlah kita menjawab didalam hati masing masing.

Falsafah hidup adalah pondasi untuk membangun masa depan

Yesterday is a history, today is a gift and to-morrow is a mystery.

Hari yang telah berlalu adalah sejarah bagi diri kita. Hari ini adalah karunia hidup,sedangkan hari esok masih merupakan misteri . Maka bila kita ingin menata hidup untuk masa depan,mulailah dengan menata hidup hari ini. Karena apa yang kita lakukan pada hari ini,akan menjadi masa depan kita.

Hal yang kelihatan sepele ini,ternyata mampu memberikan perubahan perubahan besar ,baik dalam pola berpikir kita,maupun dalam prilaku kita. Karena setiap hari ,kita mengingatkan diri sendiri,bahwaketika matahari terbit,bukan hanya petanda bahwa pagi sudah tiba,tetapi terlebih petanda bahwa kita masih hidup.

Jadilah Pemeran Terbaik

Setiap orang berhak menentukan makna atau arti kehidupan bagi dirinyaAntara lain:

Hidup adalah sebuah perjuangan- maka jadilah pemenang dalam perjuangan ini

Hidup adalah sebuah ujian- maka pastikanlah agar diri kita lulus

Hidup adalah sebuah karunia- maka syukurilah hidup itu

Hidup adalah untuk berbagi- maka jadikanlah hidup kita bermanfaat

Hidup adalah proses pembelajaran diri- maka jangan pernah berhenti belajar

Daftar ini tentunya bisa diperpanjang sesuai dengan pilihan hidup kita masing masing Setidaknya kita sudah mendapatkan sebuah gambaran,untuk senantiasa memaknai hidup secara arif dan bijaksana.

Konsisten dan Persistensi

Dalam menata hidup untuk meraih masa depan yang ceria,tidak luput dari kemantapan kita menjalaninya secara konsisten dan persintensi.

Konsistensi adalah ketetapan atau kemantapan hati,untuk mengerjakan apa yang telah diputuskan atau menjadi pilihan hidup.Persistensi atau kegigihan berarti tetap teguh pada pendirian . Dengan landasan persistensi orang yang ingin meraih impiannya, akan fokus pada apa yang menjadi kewajibannya. Karena merasa bahwa pekerjaannya adalah sesuatu yang menggairahkan.

Persistensi atau kegigihan merupakan semangat yang bernyala untuk meraih kesuksesan sesuai dengan cita cita.Hal ini akan mampu menjadi perisai diri,terhadap faktor faktor eksternal yang berusaha menggerogoti hasrat hati dan sekaligus menjadi motivasi diri untuk terus berbenah diri.Kondisi inilah yang hendaknya dipertahankan ,demi untuk terwujudnya cita cita hidup kita. Setiap orang ingin memiliki impian ,namun hanya sedikit sekali orang yang percaya dan yakin,bahwa impiannya akan menjadi sebuah kenyataan. Inilah yang membedakan antara orang orang yang sukses meraih cita cita hidupnya dengan orang orang yan hanya senang bermimpi,namun tidak secara sungguh sungguh berhasrat untuk meraihnya.

Termasuk kelompok manakah kita? Jangan tanya pada rumput yang bergoyang ,karena disana tidak akan ada jawabannya. Ask your heart,because the answer is in your heart. Mari kita tanya hati masing masing,karena disana pasti akan ada jawabannya.

Wollongong.06 Febuari,2014

Tjiptadinata Effendi

Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun