Mohon tunggu...
TJIPTADINATA EFFENDI
TJIPTADINATA EFFENDI Mohon Tunggu... Konsultan - Kompasianer of the Year 2014

Lahir di Padang,21 Mei 1943

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Hari Buruh 1 Mei, Masih Perlu Demo? Sebuah Renungan Hari Buruh

30 April 2015   17:50 Diperbarui: 17 Juni 2015   07:30 516
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption id="attachment_380974" align="aligncenter" width="567" caption="ilustrasi demonstrasi di depan HI /tjiptadinata effendi"][/caption]

Hari Buruh 1 Mei, Masih Perlu Demo ?

Bukan hanya di Indonesia, tetapi di seluruh dunia, hari buruh hampir identik dengan demonstrasi. Apakah hal ini merupakan satu satunya jalan untuk menunjukkan eksistensi keberadaan buruh? Atau mungkin sebagai show of force untuk memberikan tekanan kepada para pengusaha, agar memperlakukan buruh dengan lebih manusiawi? Tentu ada banyak teori dan gagasan yang hebat hebat, tentang mengapa harus demonstrasi.

Selama berpuluh kali menyaksikan dan membaca kabar berita tentang demonstasi ,hanyalah tuntutan tuntutan sepihak dari kaum pekerja, untuk mendapatkan penghasilan yang lebih baik. Dan jaminan kehidupan yang cukup memadai,menurut versi atau sudut pandang buruh.

Namun yang terjadi adalah,bila pengusaha merasa ditekan, maka dengan sangatmudah mereka akan hengkang dari bumiIndonesia. Dan hal ini sudah banyak terjadi. Namun pemerintah menutup mata dan berbuat seolah-olah tidak ada terjadi apa apa.

Negara yang paling banyak menjadi tempat alih usaha dari pengusaha Indonesia yang kewalahan menghadapi berbagai tuntutan yang terkadang tidak masuk akal adalah negeri tirai bamboo atau Tiongkok. Yang menjamin keamanan dan kenyaman bagi pihak pengusaha dan tidak akan ada demonstasi seperti yang selalu terjadi di Indonesia.

Kalaulah hal ini dibiarkan berlanjut, maka dapat dibayangkan,semakin haripara pekerja akan semakin sulit mendapatkan lapangan pekerjaaan baru, Karena para pengusaha atau investor kapok untuk melakukan investasi di Indonesia. Hal ini juga terjadi tahun diVenezuela,yang mengakibatkanekonomi negara ini semakin semaput.

14303909011412955896
14303909011412955896
demonstrsi di depan HI/foto tjiptadinata effendi
Sekilas Sejarah Demonstrasi

Demontrasi yang dapat dikatakan paling tua usianya di dunia ini , adalah demontrasi yang dilakukan 129 tahun lalu. Atau tepatnya tanggal 1 Mei 1886 di Amerika Serikat. Dimana lebih dari 400.000 orang buruh di negeri Paman San ini, melakukan aksiuntuk menuntut pengurangan jam kerja , menjadi 8 jam sehari. Karena sebelumnya ,buruh biasa berkerja 15 hingga 20 jam dalam sehari.

Demonstrasi ini mencapai puncaknyapada tanggal 4 Mei 1886 ,yang menimbulkan reaksi dari pihak kepolisian Amerika Serikat. Bentrokan menimbulkan korban ratusan buruh tewas ditempat dan para pemimpin demonstran ditangkap dan dihukum mati.Hari ini dikenal dengan istilah May Day.

Semoga hari buruh tanggal 1 Mei ,tahun2015 ini, akan lebih dimanfaatkan oleh pemerintah dan pengusaha,untuk memberikan pengarahan dan penjelasan kepada kaum pekerja,bahwa antara kaum pekerja dan pengusaha, adalah merupakan dwi tunggal yang tak terpisahkan.Tanpa pekerja, pengusaha tak akan dapat berbuat apa apa, sebaliknya bila pengusaha hengkang satu persatu, maka para pekerja akan semakin menderita, karena ketiadaan lapangan pekerjaaan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun