[caption id="attachment_364074" align="aligncenter" width="420" caption="bersama founder/admin dan Kompasianers/tjiptadinata effendi"][/caption]
Hadiah PalingBernilai dalam Perayaan 50 Tahun Pesta Pernikahan
Sabtu ,tanggal 9 Januari ,2015, sore harinya ,kami berdua baru saja kembali ke Apartement mungil di bilangan Kemayoran. Begitu lift yang membawa kami kelantai 27, kami keluar lift,sambil menenteng 2 koper pakaian,yang kami gunakan untuk membawa pakaian dan keperluan lainnya ,selama “honeymoon “ bersama anak mantu dan cucu cucu kami di Pulau Dewata selama 4 hari. Putra kami bersama keluarganya sudah kembali ke Perth, Western Australia. Sementara putri kami bersama keluarganya masih melanjutkan liburannya di Bali ,hingga tanggal 15 mendatang, untuk kemudian kembali lagi ke Wollongong ,New South Wales,dimana mereka bertempat tinggal.
[caption id="attachment_364077" align="aligncenter" width="490" caption="kehadiran merupakan kado tak ternilai/tjiptadinata effendi"]
![14210204811190089628](https://assets.kompasiana.com/statics/files/14210204811190089628.jpg?t=o&v=700?t=o&v=770)
Hadiah Yang Paling Bernilai
Manakah dari puluhan kado tersebut merupakan hadiah paling bernilai bagi kami?
Tanpa bermaksud meremehkan hadiah yang berjumlah puluhan tersebut, bagi kami hadiah yang paling bernilai adalah kehadiran.Mengapa? Coba bayangkan,andaikan keluarga,kerabat dan sahabat sahabat kami, tidak satupun yang datang, mereka hanya mengirimkan kado kado saja, bagaimana perasaan kami?Apalah arti hadiah sebanyak itu tanpa kehadiran ?
Untuk bisa hadir dalam acara Golden Anniversary kami, keluarga,kerabat dan sahabat sahabat kami sudah meninggalkan berbagai kepentingan pribadi dan rumah tangga. Bahkan datang dari luar negeri, dari Jayapura, Kupang, Maumere, Lombok, Berbagai Kota di Jawa,Medan dan Bandar Lampung.
Sebuah Kejutan
Ada surprise,bahwa kami merupakan orang pertama di Indonesia ,yang menerima piagam langsung dari Vatican :Paus Francis. Berkat usaha dan kerja keras dari adik adik kami yang ada di Italy dan Pastor Stradioto Sx, yang kami kenal sejak 35 tahun lalu di kota Padang.
Pesta Sudah Usai ,Kado Masih Berlanjut
Kendati secara phisik pesta 50 tahun pernikahan kami sudah usai,namun ternyata hadiah dalam bentuk lain. Kami diboyong oleh anak anak kami untuk berlibur ke Pulau Bali.selama 4 hari . Kami tinggal di salah satu hotel di Seminyak, yang baru saja di resmikan minggu ini. Ada kolam renang yang besar dan indah, yang dapat kami saksikan lewat teras kamar kami.
Sementara itu ada kejutan kado dari Mas Nurul, yang menampilkan tulisan tentang perjalananhidup kami berdua, yang mendapatkan tempat terhomat di Headline. Kemudian disusul dengan tulisan dari Mbak Wardah Fajri, juga tentang kami berdua. Masih ada lagi artikel dari saudara saya Muhammad Armand di Makasar ,yang juga menuliskan tentang kisah 50 tahun pernikahan kami. Sudah selesai ? Beluuum
Kejutan yang tak kurang memberikan kebahagiaan adalah tulisan dari Uda Thamrin Dahlan, menyusul tulisan dari sahabat dan mentor saya, Thamrin Sonatha,Puisi dari Maira dan Eny Ramdhani yang tinggal di Medan serta puisi dari Anna Bella ,di Jember dan … hmm saya lupa siapa lagi yaa…. Ada ratusan ucapan selamat lewat kompasiana,facebook,email dan sms ..yang kami terima.Semuanya semakin melengkapi kebahagiaan kami dan semakin memaknai, bahwa apa yang kita tabur ,akan kita tuai.
[caption id="attachment_364079" align="aligncenter" width="614" caption="bersama teman temandi Kupang./doc.pri"]
![1421020762911761859](https://assets.kompasiana.com/statics/files/1421020762911761859.jpg?t=o&v=700?t=o&v=770)
Masih ada Perayaan Lanjutan di Kupang
Kami landing di Bandara El Tari Kupang siang ini . Dipintu keluar sudah ditunggu oleh Pak Sipri Kelen berserta istri dan kemudian menyusul pak Markus Tunggal.Kami langsung ke Hotel PantaiTimor ,yang ruang pertemuannya menghadap kelaut lepas.
Ternyata disini,juga sudah dipersiapkan acara pesta lanjutan 50 tahun pernikahan kami. Ruangan penuh dan semuanya mulai menyanyi. :” Pajang umurnya dan kemudian dilanjutkan dengan pemotongan kue.
Acara sangat sederhana, namun penuh arti dan bermakna. Dengan penuh rasas syukur kepada Tuhan dan terima kasih tak terhingga kepada teman teman di Kupang
Rasa syukur yang memenuhi seluruh relung hati dan Jiwa
Sambil merem merem melek di kursi pesawat yang menerbangkan kami ke Kupang, tiba tiba rasa syukur, bahagia dan terharu merasukki seluruh relung dan sudut sudut hati saya,Betapa indahnya hidup ini. Mencintai dan dicintai, tidak hanya oleh istri,anak mantu dan cucu cucu,serta kerabat dan sahabat sahabat kami, tetapi juga orang teman teman yang belum pernah bertermu . Rasa syukur yang melimpah dan terima kasih tak terhingga kepada semua orang yang telah berbagi kasihnya kepada kami berdua
.Saya belajar dari sini,betapa sebuah persahabatan yang tulus, tak terbendung oleh jarak ,waktu dan kesibukan ,waktu dan segala sarana dan prasarana untuk bisa hadir dalam perayaan 50 tahun pernikahan kami. Hal ini semakin mengentalkan rasa persahabatan dan kekeluargaan. Serasa tak ada ungkapan kata yang dapat mewakili rasa terima kasih kami yang tak terhingga. Semoga Tuhan membalas semua ketulusan yang dihadiahkan kepada kami berdua dengan rahmat yang melimpah limpah
Salam hangat dan sayang dari kami,sebagai tanda terima kasih kami.
Ditulis diiangkasa bebas dan dipostingkan di Pantai Timor ,Kupang, pagi, 12 Januari,2015
Tjiptadinata Effendi
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI