*hidup tanpa falsafah , adalah ibarat berjalan tanpa tujuan * tjiptadinata effendi
Filosofi Usang
Sejak zaman super millennium melanda dunia,maka filosofi atau falsafah hidup yan dahulunya dijadikan pedoman dalam menjalani kehidupan bermasyarakat,mulai tergerus Dan semakin lama semakin mengabur, sebelum akhirnya terkubur ditelan arus modernisasi .
Orang sudah tidak lagi peduli akan persahabatan, karena dijaman kini, tampaknya seakan persahabatan tidak lagi penting, Persahabatan dimasa kini, hanya sebatas tata krama yang sudah dianggap basi dan tidak lagi up todate untuk dijadikan falsafah hidup.
Kesombongan Awal Kejatuhan
Diawal perpindahan kami ke Jakarta, saya mencoba menghubungi beberapa sahabat lama. Tapi diluar dugaan , bukannya antusias mendengarkan bahwa kami sudah pindah ke Jakarta, malahan mendapatkan respons yang sangat melukai perasaan.
Suatu waktu, ketika saya menelpon salah satu sahabat baik saya semasa di Padang, telpon dijawab oleh sekretarisnya. “ Halo selamat pagi, Maaf ,ada yang bisa saya bantu pak?” Suara seorang wanita diseberang sana, yang kemungkinan besar adalah sekretarisnya. “Selamat pagi juga mbak,Nama saya Effendi, sahabat pak Teddy sewaktu masih di Padang” Jawab saya.
“Sebentar ya pak..saya tanya dulu.” Jawab sekretarisnya
Sementara telpon masih online,saya mendengarkan samar samar percakapan antara si mbak dengan Teddy bossnya .” Maat pak ,ada yang namanya Effendi,katanya sahabat bapak sewaktu masih di Padang, Boleh saya sambungkan pak? “ tanya sekretarisnya.
Terdengar jawaban dari bossnya:” Effendi?” Ah,saya sedang sibuk,bilang saja saya lagi keluar “
Suara itu bagaikan sebuah tombak yang dilemparkan ,tepat sasarannya,yakni langsung menembus hati saya. Padahal Teddy ,disamping sahabat ,sekaligus adalah tetangga kami.