Dulu Sering Menulis Tentang Puasa dan Masjid,Kini Jadi Keder
Sebagai orang non Muslim,mungkin saya yang paling sering menulis tentang Masjid,Puasa dan berbuka bersama. Bahkan beberapa diantaranya di tempatkan di Headline oleh Admin,antara lain :" Lakemba,Masjid Terbesar di Australia" ,Masjid di Wolllongong,yang berasal dari Gereja, Masjid di Italia, Lombok Pulau Seribu Masjid dan beberapa artikel tentang berbuka puasa bersama.
Tidak ada maksud maksud tertentu dan juga bukan untuk mengambil hati,apalagi mengambil muka,karena saya bukan pejabat dan juga sudah tidak lagi pengusaha. Jadi saya menulis tentang Masjid,Puasa dan  Kegiatannya,semata mata,karena saya suka menuliskannya.Dikarenakan dulu dikampung halaman saya di kota Padang,kami sudah sejak kecil hidup dalam keberagaman. Seperti yang sudah pernah saya tuliskan, dalam keluarga besar kami ,terdiri dari berbagai suku bangsa :Tionghoa,Minang,Jawa, Batak,Nias ,Australia,Italia, Malaysia ,Belanda dan Cina. Ada yang beragama Katholik,Kristen,Islam,Budha dan Anglican.
Kini Semuanya Berubah
Tapi kini semua berubah.,dimana mana orang menjadi sangat sensitif. Seperti ada sekat sekat,salah ngomong atau salah tulis,bisa menyebabkan orang masuk penjara. Saya dapat kabar duka,bahwa dikampung halaman saya juga semua sudah berubah dan tidak lagi seperti dulu. Makanya saya jadi keder dan harus menahan diri,untuk tidak lagi menulis sesuatu yang berhubungan dengan kegiatan ibadah,yang bukan agama saya. Walaupun dalam keluarga besar kami,dari dulu hingga kini,tidak ada yang berubah.Kami tetap hidup dalam keberagaman secara harmonis.
Tapi situasi dan kondisi di luar sana,sudah tidak lagi kondusif untuk seperti dulu. Walaupun di negeri orang (australia),hubungan kami dengan saudara saudara yang beragama Islam ,sama sekali tidak mengalami perubahan.
Ada rasa kuatir,bahwa tulisan tulisan saya mengenai Masjid dan berbagai kegiatan di bulan Ramadhan ini,akan memicu ,kesalah pahaman,maka saya harus mampu  menahan diri,untuk tidak lagi menuliskan hal hal,yang bukan merupakan kapasitas saya.Walaupun sejujurnya, hampir 90 persen sahabat sahabat baik saya,beragama Islam.
Semoga masih ada harapan,negeri kita kembali menjadi negeri yang aman dan damai untuk didiami dalam segala keberagaman.Baik berbeda suku,latar belakang sosial,maupun berbeda dalam  memilih iman masing masingÂ
Selamat menunaikan Ibadah Puasa bagi yang melaksanakannya
Tjiptadinata Effendi
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H