[caption caption="foto: salah seorang Mahasiswa asal Indonesia, kerja di bagian retail ,sebagai kasir/foto : doc,pri"][/caption]Â
Di Australia , Sekolah Sambil Kerja adalah Bagian Dari Pendidikan Anak
Kemarin cucu kami Kerisha ,yang baru duduk di kelas year 10 atau di Indonesia SMA kelas 1, dengan bangga menceritakan bahwa hari ini ia menerima honor atau gaji perdananya. Kerisha bekerja sebagai staf Pelatih Gynastic, tempat dimana sejak kecil ia berlatih.
Berapa jumlahnya? “ Hehe rahasia katanya ,sambil tertawa lebar. Yang dijelaskan adalah honornya per jam 12 dolar atau setara Rp.120.000 .—Cucu cucu kami yang lain, sudah sejak dulu bekerja part time. Mereka mencari pekerjaan sendiri dan tidak merepotkan orang tua. Hanya saja sebelum memutuskan untuk bekerja, minta ijin dulu ke orang tua.Apakah boleh berkerja di toko roti atau di restoran? Kalau dirasa aman,maka orang tua menyetujui dan mereka mulai bekerja.
Sekolah Sambil Kerja Adalah Bagian Dari Pendidikan Anak
Di Indonesia, rata rata mahasiswa kerja sambil kuliah adalah karena orang tua tidak mampu membayar uang kuliah. Â Apalagi kalau siswa sma sudah mencari kerja sambilan, dapat dikategorikan sebagai siswa dari kalangan keluarga yang pas pasan
Keluarga yang sudah mampan, mana ada yang mau mengijinkan anak anak mereka kerja sambil kuliah. Baik karena adanya larangan bekerja bagi anak anak, maupun karena merasa gengsi. Tidak ingin ditengok sebagai keluarga kurang mampu.
Lain negeri, lain pula budaya dan gayanya. Mana yang patut dibuang dan mana yang patut ditiru tentu merupakan hak setiap orang untuk memilah dan memilihnya.
Di Australia, sejak dari SMP siswa sudah dibiasakan untuk bekerja. Tidak ada kaitannya dengan kondisi finansial keluarga. Karena hal ini sudah merupakan tradisi disini, dalam upaya mendidik anak anak mereka sedini mungkin.
Kutipan dari situs resmi website Pemerintah Australia:
Work while you study