Mohon tunggu...
TJIPTADINATA EFFENDI
TJIPTADINATA EFFENDI Mohon Tunggu... Konsultan - Kompasianer of the Year 2014

Lahir di Padang,21 Mei 1943

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Dapatkan Tambahan Penghasilan, dengan Modal Terbatas

1 September 2016   15:56 Diperbarui: 1 September 2016   16:30 753
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Amtrean pembeli Kopi Sumatera di Australia (foto : tjiptadinata effendi)

Kopi Sumatera sangat populer di Kota Western, Australia. Untuk menikmatinya, para pembeli rela berkendara sekitar satu jam, bukan hanya itu para pembeli harus berdesakan mengantre karena kopi yang satu ini sangat digemari oleh penduduk Australia.

Menjadi Produsen dan  Pengusaha Mandiri 

Menjadi seorang produsen, sekaligus menjadi pengusaha tidak harus tunggu kaya. Tentu bukan dimaksudkan jadi perdusen mobil atau produsen sekaliber itu, melainkan produsen yang berfungsi sebagai home industy. Seperti kata pribahasa: ”Daripada jadi pesuruh raja besar, jauh lebih baik menjadi raja kecil, karena betapapun tingginya posisi kita di perusahaan lain, kita tetap saja seorang pesuruh. Sebaliknya menjadi produsen pengusaha mandiri, betapapun kecilnya, membuka peluang seluas luasnya untuk dapat mengubah hidup menjadi lebih baik.

Karena segala sesuatu yang besar, selalu diawali dengan langkah pertama. Adalah mustahil, bila secara tiba-tiba dapat menjadi pengusaha besar, kecuali dengan jalan tidak jujur seperti korupsi, menipu, dan maling.

Banyak orang berpikir, untuk menjadi seorang produsen atau Pengusaha, harus tunggu kaya atau sudah terkumpul puluhan juta rupiah. Akibatnya, kebanyakan langsung down dan hasrat hati untuk menjadi pengusaha, lansgsung anjlok dan sirna.

Prodosen Kopi untuk Kesehatan

Karena bidang pengalaman saya adalah kopi, cassia, dan rempah rempah, maka saya mengambil contoh, menjadi produsen minuman kopi. Kalau kopi biasa biasa saja, sudah terlalu banyak yang diproduksi oleh pabrik besar. Ada White Coffee, Luwak Coffee, Capucinno, serta puluhan jenis kopi instant lainnya.

Bila kita ikut-ikutan memproduksi apa yang sudah diproduksi oleh banyak orang, sama saja dengan “bunuh diri”. karena tidak mungkin bersaing melawan pemodal besar. Jalan terbaik adalah mencari celah, memproduksi jenis kopi instant yang belum pernah di produksi orang lain atau kalaupun sudah ada, hanya terbatas oleh beberapa orang saja.

Ponakanan saya memproduksi “the kulit manis”, yang ternyata memberikan keuntungan yang sangat menjanjikan. Sedangkan modal keseluruhan yang dibutuhkan hanya berkisar sekitar 5 jutaan rupiah. Dari hasil penjualan tea cassia yang merupakan home industry ini, menghasilkan keuntungan sekitar 200 persen. Tentu saja tidak secara serta merta keuntungan ini masuk kantong, melainkan membutuhkan pemasaran lewat dua jalur, yakni offline dan online

Kopi untuk Kesehatan

Kopi untuk kesehatan tentu akan menjadi satu daya  tarik tersendiri bagi pencandu kopi. Nah untuk meraciknya, tidak perlu  bayar uang sekolah mahal-mahal, cukup dengan kreasi sederhana. Kita sudah dapat menciptakan “Kopi Instant untuk Kesehatan” yang bahan kopinya menggunakan petai cina yang sudah kering.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun