Mohon tunggu...
TJIPTADINATA EFFENDI
TJIPTADINATA EFFENDI Mohon Tunggu... Konsultan - Kompasianer of the Year 2014

Lahir di Padang,21 Mei 1943

Selanjutnya

Tutup

Gaya Hidup Pilihan

Cara Sederhana dan Efektif Hilangkan Sifat Peragu

25 Mei 2016   20:31 Diperbarui: 25 Mei 2016   21:02 1263
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber Gambar: Shutterstock

"sifat peragu menjadikan orang gamang mengambil sebuah keputusan. Akibat peragu tidak hanya membahayakan diri sendiri,tapi juga keluarganya."(tjiiptadinata effendi)

Sifat peragu ,tidak hanya merugikan diri sendiri,tapi berpotensi membahayakan Keluarga. Karena sifat peragu ,menjadikan orang gamang mengambil keputusan. Dan pada saat mengambil keputusan ,kendati hanya selisih dua tiga detik,sudah terlambat.

Ada banyak contoh contoh hidup,kecelakaan yang tragis,terjadi bukan karena pengemudi tidak pandai menyetir kendaraan ,melainkan karena timbul keraguan. Dalam saat saat lampu hijau menyala dan kendaraan yang dikemudikan mulai melaju di jalan raya,tiba tiba ada kendaraan lain menyelonong. Seharusnya Pengemudi secara serta merta dan refleks mengerem kendaraanya agar tidak terjadi tabrakan.Namun dalam detik detik yang menentukna timbul keraguan:” mau injak rem atau mau membanting stir.” Satu dua detik kemudian ,baru ada keputusan untuk menginjak rem. Namun semua sudah terlambat. Tabrakan sudah tidak dapat lagi dihindari.

Ragu Ragu Menyeberang

Ketika berdiri di zebra cross dan lampu hijau ,petanda pejalan kaki boleh mulai melangkah,seorang wanita melangkah dengan ragu ..Belum tiba di seberang,tiba tiba jadi ragu dan membatalkan niat untuk menyeberang, Sementara itu lampu hijau untuk kendaraan boleh lewat ,Maka sudah dapat dibayangkan apa yang terjadi.

Ragu Ragu Dalam Berbisnis

Bila dalam berbisnis,maka diri kita harus menjadi sosok decision maker atau Pengambil Keputusan. Bila terjadi tawar menawar ,maka kita sudah harus siap mengambil keputusan :" ya atau tidak" Sekali saja kita mengatakan :" Maaf, saya akan rundingkan dulu" maka selanjutnya mitra dagang kita tidak akan menaruh respect lagi kepada kita, Karena percuma ia buang buang waktu untuk tawar menawar dengan orang yang tidak dapat mengambil keputusan. Jangan lupa .bagi orang bisnis time is money!!"

Ragu Ragu Dalam Persahabatan

Ada telpon masuk ,menanyakan apakah bisa hadir dalam pertemuan ,sesesuai undangan? Nah,orang peragu ,tidak bisa menjawab, Paling jawabnya :"nantilah saya kabarkan" Karena dibenaknya ada begitu banyak pertanyaan:"Bagaimana kalau tidak dapat tiket? Bagaimana kalau jatuh sakit? Bagaimana kalau ada halangan..?dan seterusnya.. Percayalah , perlahan ,tapi pasti orang akan meninggalkan kita

Mengapa Orang Jadi Peragu?

  1. Mental yang tidak stabil
  2. Takut mengambil resiko
  3. Terlalu banyak berteori
  4. Tidak yakin diri
  5. Ingin  sempurna

Waspada Perlu,Tapi Jangan Berlebihan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gaya Hidup Selengkapnya
Lihat Gaya Hidup Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun