Mohon tunggu...
TJIPTADINATA EFFENDI
TJIPTADINATA EFFENDI Mohon Tunggu... Konsultan - Kompasianer of the Year 2014

Lahir di Padang,21 Mei 1943

Selanjutnya

Tutup

Filsafat Pilihan

Cara Mudah Memahami Feng Shui untuk Meraih Cita-Cita Hidup

26 Agustus 2014   01:26 Diperbarui: 18 Juni 2015   02:34 1684
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
1408965795810567156

[caption id="attachment_339634" align="alignleft" width="450" caption="Untuk mendapatkan kunci kesuksesan hidup,orang perlu membuka mata,pikiran dan hati untuk belajar"][/caption]

Cara Mudah Memahami Feng Shui untuk Meraih Cita Cita Hidup

Memahami Feng Shui dalam Pemikiran Modern.

Peran Feng Shui dalam menata jalan menuju kepada keberuntungan hidup, dilihat dari perspektif modern. Karena tidak paham atau sama sekali tidak mengerti tentang Feng Shui itu apa,serta tidak ingin dikatakan bodoh,maka jalan yang paling mudah adalahmengatakan bahwa :”Feng Shui itu tahayul” . Maka orang merasa aman dan tidak lagi terusik dengan pertanyaan susulan.

Tulisan ini sama sekali tidak membahas tentang pro dan kontra .karena adalah hak setiap orang untuk menilai. Artikel kecil ini ,ditulis dan dipostingkan khusus bagi yang ingin membuka diri untuk belajar memahami tentang kekuatan yang tersembunyi dalam keharmonisan alam semesta. Dimana tersembunyi pass word atau kata kunci membuka pintu hokki kehidupan ,untuk meraih cita cita hidup.Tidak menjadi masalah anda percaya atau tidak.tentang Feng Shui, karena kita percaya ataupun sebaliknya ,tidak akan mengubah apapun.

Minimal setelah membaca artikel ini setidak tidaknya tanda tanya yang sering muncul dalam perjalanan hidup ,bisa terjawab dan tidak menjadi misteri sepanjang hayat. Misalnya : Mengapa rumah yang berada dalam kondisi “ tusuk sate” tidak disukai atau di yakini akan membawa pengaruh buruk terhadap orang orang yang menghuninya? Apakah benar warna yang digunakan untuk mengecat dinding rumah dan kamar tidur bisa berpengaruh bagi keharmonisan rumah tangga?

Pengertian awal tentang Feng Shui

Sebelum menjawab semua pertanyaan tersebut, terlebih dulu perlu kita ketahui apa sih sebenarnya Feng Shui ? Feng Shui berasal dari bahasa Mandarin.. Feng (hong)= angin dan Shui =air .Angin tidak terlihat dengan kasat mata, tetapi bisa dirasakan dan dilihat gerak hidup yang membuktikan,bahwa keberadaan angin,tidak diragukan lagi..Sedangkan air, dapat dilihat ,diraba dan dirasakan .Setiap manusia yang normal, meyakini bahwa angin dan air itu ada dan merupakan bagian dari alam semesta ini.(mikrokosmos). Angin bisa bersifat lemah lembut,membelai dan menyejukkan,tetapi angin juga bisa berubah menjadi ganas: badai dan topan,yang merobohkan dan memporak porandakan apa saja yang dilaluinya.

Begitu pula dengan air. Tidak ada makluk hidup yang mampu bertahan tanpa air . Air bisa melepaskan dahaga kita, membersihkan ,menyejukan dan menyembuhan. Tetapi disisi lain,air bisa berubah ujud menjadi ganas ,menghanyutkan,merobohkan dan memusnahkan segala sesuatu yang dilaluinya,melalui banjir .

Tidak jarang kedua unsur alam ini bergabung ,mengamuk dan meluluh lantakkan segala sesuatu yang bersentuhan dengannya,ketika mereka berubah ujud menjadi badai dan banjir. Semua orang tahu tentang ini dan tidak membutuhkan penjelasan apapun. Pertanyaan yang mungkin selama ini belum terjawab adalah ,sejauh mana angin dan air ,bukan hanya berpengaruh terhadap manusia dari sisi eksternal saja,tetapi juga menyelusup masuk kedalam kehidupan pribadi kita? Nah,untuk mendapat jawaban ini,mungkin kita perlu tahu sedikit tentang kedua unsur ini.

Eksistensi angin dan air ,saling mempengaruhi dan ikut serta membentuk prilaku manusia,disamping pengaruh dari berbagai faktor lainnya. “feng” atau angin,merupakan manifestasi dari “yang” (positif) sedangkan “Shui” atau air ,mewakili “Yin”(negative). Dari sini kita dapat belajar dari alam yang mengajarkan tentang hukum keseimbaangan yang berlaku disegala sudut kehidupan.

. Hukum Keseimbangan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun