Mohon tunggu...
TJIPTADINATA EFFENDI
TJIPTADINATA EFFENDI Mohon Tunggu... Konsultan - Kompasianer of the Year 2014 - The First Maestro Kompasiana

Lahir di Padang,21 Mei 1943

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Cara Cermat Buang Sampah, yang Mungkin Dapat Diterapkan di Indonesia

22 Oktober 2014   04:18 Diperbarui: 17 Juni 2015   20:11 2054
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption id="attachment_349037" align="aligncenter" width="498" caption="truk khusus dilengkapi tangan baja /ft tjiptadinata effendi"][/caption]

Cara Cermat Buang Sampah ,Yang Mungkin Dapat Diterapkan di Indonesia

Setahu saya, kinerja petugas kebersihan di Jakarta, masih menggunakan cara lama yang konvensional. Yakni sampah ditumpuk di bak sampah oleh warga setempat, kemudian seminggu 2 kali, truk dari petugas kebersihan datang dan mengangkut sampah tersebut. Untuk diangkut ketempat lokasi pembuangan sampah.

Cara ini sudah tidak lagi up to date, mengingat penduduk sudah bertambah padat. Sehingga dapat menimbulkan berbagai hal negatif, misalnya:

Menumpuknya sampah yangdicampur aduk di dalam bak sampah, dapat mengundang penyebaran berrbagai bibit penyakit

Warga tidak dilatih untuk ikut membantu pemerintah, dengan memisahkan antara sampah yang dapat di daur ulang dan tidak.

Selama dalam perjalanan dari bak sampah ke lokasi pembuangan, sering kali sampah berceceran disepanjang perjalanan, Disamping mengotori lingkungan, juga berpotensi menyebarkan bibit penyakit.

1413900505400834456
1413900505400834456
tong sampah 3 warna/ tjiptadinata effendi

Cara Kerja Petugas Kebersihan di Australia


  • Satu truk, yangdilayani oleh satu orang, yang merangkap sopir dan sekaligus operator, dapat melakukan tugasnya sendirian, untuk satu wilayah kecamatan.
  • Warga sejak awal sudah dididik untuk memahami bahwatugas kebersihan adalah tugas bersama.
  • Setiap rumah dipinjamkan 3 tong sampah, yang memiliki peruntukannya masing masing.
  • Warna merah: sampah dapur.
  • Warna Kuning: sampah kardus, kertas dan botol-botol kosong.
  • Warna Hijau: untuk sampah dari pepohonan dan kebun.

1413900680707964201
1413900680707964201
truk khusus ,yang hanya dilayani oleh sopir dan rangkap operator/tjiptadinata effendi

Truk Dilengkapi Alat Khusus

Setiap truk pengangkut sampah, dilengkapi dengan peralatan untuk menjepit tong sampah, menuangkan isinya kedalam bak kendaraan dan kemudian bak menutup secara otomatis, sehingga tidak ada kemungkinan sampah berceceran.

Dalam 2 minggu sekali, ada truk khusus yang bertugas, meremajakan taman dan sekaligus memangkas dahan dahan yang dapat mengganggu lalu lintas.

14139009512013823111
14139009512013823111
praktis dan ekonomis.hanya butuh satu orang operator,rangkap sopir,ft,tjiptadinata effendi

Dahan dan ranting kayu ,serta daunan ,sekaligus dimasukkan kedalam alat pengiling dan langsung keluar sebagai butir butran kayu, yang siap dijadikan pupuk. Sehingga begitu kerja pemangkasan dahan dan ranting selesai ,pada waktu itu juga diolah di TKP .sehingga yang diangkut adah dahan kayu dan dedaunan yang sudah digiling halus,Pekerjaan ini,tidak membutuhkan waktu panjang.

14139007851598968290
14139007851598968290
Jalanan yang dilalui truk sampah,tidak terlihat ada sampah berserakan./tjiptadinata effendi

Australia Masuk 3 Besar sebagai NegeriTerbersih di dunia

Berkat penanganan dan pengelolahan masalah sampah secara effisien dan cermat, maka Australia termasuk dalam 3 negara ,yangterbersih di dunia. Dan sekalgus , mencegah terjadinya banjir.

Semoga tulisan kecil ini ada manfaatny a, untuk dapat diterapkan di Indonesia.

Mount Saint Thomas, 21 Oktober, 2014

Tjiptadinata Effendi

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun