Mohon tunggu...
TJIPTADINATA EFFENDI
TJIPTADINATA EFFENDI Mohon Tunggu... Konsultan - Kompasianer of the Year 2014

Lahir di Padang,21 Mei 1943

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Artikel Utama

Breaking News:" Sambutan Resmi Ketua Umum"

14 April 2015   13:07 Diperbarui: 17 Juni 2015   08:07 142
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

“Saudara saudara , sebangsa dan setanah air, dimanapun anda berada:”Merdeka…..Merdeka….Merdekaa.!” Seluruh ruangan dimana pertemuan akbar partai Semut Merah bergetar dan seakan langit langit ruangan akan runtuh,mendapatkan sambutan gegap gempita dari seluruhperserta rapat: “Merdeka…merdekaaa…merdekaaa!”

Saudara saudara, kita patut bersyukur kehadirat Sang Maha Pencipta, karena salahseorang dari Pesuruh Partai kita, telah terpilih menjadi Maharaja di Kerajaan Semut ini.Bukan hanya merajai semut semut Merah, tetapi menjadi Maharaja seluruh bangsa semut di jagat raya ini. Mari kita berikan tepuk tangan yang meriah kepada Jaka Semut !”

Maka kembalitepuk tangan dan sorak kegembiraan membahana, sehingga kaca kaca jendela menjadi retak retak dan seluruhruangan rapat bagaikan diguncang gempa bumi 10 skala Richter . Sang Ratu, yang sekaligus Ketua Umum Partai Semut Merah, mengangkat tangannya dan semuanya hening.

“Akan tetapi saudara saudara..ada hal yang perlu saya ingatkan kepada anda semuanya. Bahwa disini, didalamruang lingkup semut merah, Jaka Semut adalah saudara kita,sahabat kita, Pesuruh saya, tetapi sebagai Maharaja seluruh umat semut, Jaka Semut adalah sosok yang harus kita hargai dan hormati.Karena beliau bukan hanya Maharaja semut semutyang berwarna lain, tetapi juga adalah Maharaja kita semua. Setuju saudara saudara?!”

“Setujuu…. Dua tujuh… malah ada yang berteriak:” seribu tujuuhh Ratu!” Maka seluruh umat semut Merah, larut dalam euphoria, kegembiraan dan kebahagiaan ,karena salah satu dari Pesuruh Partai Semut Merah, terpilih sebagai Maharaja dunia semut.

Tangan Sang Ratu dan sekaligus Ketua Umum Partai Semut Merah Belalai Putih, mengangkat tangannya dan semuanya kembali hening. “Saudara saudara,sebangsa dan setanah air, ada satu hal yang patut dan perlu saya ingatkan kembali,yakni:” Kita harus mawas diri. Jangan mentang mentang salah satu dari Pesuruh Partai kita jadi Maharaja, terus kita merasa boleh berbuat semaunya. Jangan lakukan hal itu . Tetaplah menjaga kehormatan partai semut merah.

Kita harus bisa membedakan mana yang urusan pribadi,mana yang urusan partai dan mana yang urusan negara. Agar nama kita akan tetap dikenang dalam sejarah ,sebagaimana nama para pahlawan kemerdekaan dihormati dan dihargai sepanjang masa.

Akhirnya ,marilah kita menutup rapat akbar semut Merah ini,dengan memanjatkan sekali lagi rasa syukur kehadirat Sang Mahapencipta dan menyerukan pekik kemerdekaan :” Merdeka …Merdekaa…Merdekaaa!”

Semua semutyang hadir,sangat terharu dan bersyukur,memilikiKetua UmumPartai yang arif dan bijaksana , yang tahu membedakan mana urusan partai dan mana urusan negara semut. Dalam hati mereka nama Ketua Umum nya sudah terpateri dan ditempatkan ditempat yang sangat terhomat.

Iluka, 14 April, 2015

Tjiptadinata Effendi

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun