Mungkin saja dengan segala keterbatasan, kita tidak mendapatkan kesempatan untuk menharumkan nama bangsa dan negara kita. Mau berlaga di olahraga tapi sudah ketuaan, mau tampil sebagai penyanyi tapi mendengar suara kita bisa bikin orang pusing. Kesimpulannya, belum menemukan jalan untuk ikut berperan serta dalam mengharumkan nama bangsa dan negara kita. Tapi setidaknya, satu hal yang dapat dilakukan oleh semua orang, yakni jangan menodai dengan sikap dan perilaku kita. Apalagi bilamana tinggal di negeri orang. Jangan lupa, setiap orang Indonesia yang berada diluar negeri di keningnya sudah ditandai dengan "merah putih" . Jadi apapun yang dilakukannya, maka orang tidak akan mengatakan  orang Tionghoa atau orang Padang atau orang Jawa yang melakukannya melainkan  orang Indonesia.
Naik Kereta Api Tanpa Tiket
Pernah saya tuliskan, dua orang wanita muda asal Indonesia naik kereta api dengan menggunakan tiket untuk mahasiswa. Ternyata ketika ada pemeriksaan tidak dapat memperlihatkan bukti bahwa mereka memang mahasiswa, serta tidak memiliki kartu identitas lainnya. Akibatnya didenda dan paspornya di foto. Terdengar suara petugas " From indonesia!" Dan semua mata menengok kearah mereka berdua. Padahal tampilannya adalah dari kalangan orang berada. Apalah artinya tiket seharga 6 dolar? Tapi sudah menodai nama bangsa dan negeri sendiri dihadapan begitu banyak orang.
Belanja Self Service
Sejak dua tahun lalu, hampir di semua supermarket besar, seperti Woolworth dan Coles sudah menerapkan belanja dengan metoda self service. Ambil dan bayar masing masing. Nah, jangan sampai berpikir bahwa tidak ada yang menengok, maka lantas sesudah berbelanja jadi amnesia mendadak. Barang-barang dibawa pulang dan lupa membayar. Bayangkan kalau ada camera tersembunyi dan wajah kita dipampangkan diseluruh supermarket, bagaimana rasanya?
Kemarin kami ke ASean Shop. Ada dipajang foto seorang wanita yang membawa satu gerobak penuh barang dan lupa membayar. Bayangkan, fotonya dipajang di depan pintu masuk dan juga ditempelin di dinding
Mengisi BBM dan Mendadak Pelupa
Disini mengisi BBM tidak ada yang melayani. Turun dari kendaraan, isi sendiri dan kemudian mendatangi kasir dikantornya yang  berada sekitar 50 meteran. Kalau sesudah isi BBM, terus mendadak jadi pikun dan ngeloyor pergi tanpa bayar, maka percayalah dalam waktu singkat kita akan terkenal di Australia. Karena wajah kita disebarluaskan dan dimanapun tidak mungkin dapat mengisi BBM lagi.
Jadi kalau jalan jalan keluar negeri atau mungkin mau melanjutkan studi maupun bekerja,nggak usahlah berpikir mau menjadi pahlawan untuk mengharumkan nama bangsa dan negara tapi cukuplah dengan mawas diri agar jangan menodai dengan perilaku kita yang tidak benar.
Mumpung Gratis
Ada roti gratis, ada minuman gratis ada makanan kecil gratis yang disediakan di beberapa tempat dan pada hari-hari tertentu. Karena lahir di negeri yang belum berkelimpahan madu, maka wajar saja kata "free" menjadi hal yang menarik. Tidak masalah ikut ambil bagian,asal saja jangan sampai memanfaatkan aji  mumpung. Karena orang yang melihat,menilai diri kita dan kita itu bukanlah diri pribadi tapi mempertaruhkan nama negeri kita.
Antre Secara Teratur
Berpuluh tahun hidup secara bebas tidak perlu antri dan bisa main serobot saja, tiba-tiba di negeri orang harus ikuti aturan antri secara tertib memang dibutuhkan kesadaran diri. Antre membeli makanan, antre mesan minuman, antre di jalan yang lagi macet, antre di Kantor Pos, antre mau bayar di kasir. Lagi-lagi ujian bagi yang tinggal di negeri orang.
Orang disini menjadi sangat tidak ramah terhadap orang yang menyerobot barisan. Untuk orang yang menyerobot, mereka tidak merasa perlu lagi bersantun ria, Jadi jangan kaget bila menengok orang yang menyerobot tidak dilayani, malahan disuruh antre di posisi paling belakang.