Bila lagu Indonesia Raya berkumandang di negeri orang ,yang menyebabkan setiap mata orang Indonesia basah dan dada serasa sesak oleh rasa bangga dan haru, sudah merupakan hal yang biasa terjadi dimana mana.
Hari ini terbukti, ternyata gesekan biola yang melantunkan lagu :”Bengawan Solo”, mampu membuat orang orang Indonesia yang hadir dalam ruangan, tidak kuasa menahan jatuhnya air mata.
Dan yang uniknya .pemain biolanya adalah Patrick , seorang guru Biola yang berasal dari California. Begitu dalam Patrick menghayati lagu ini, seakan ia adalah sosok yang lahir dan dibesarkan di Indonesia. Karena setiap gesekan pada biola mampu membuat seluruh ruangan hening dan bening. Serasa merasuk jauh kerelun g relung hati yang terdalam. Maka tak heran,bila tangan tangan orang Indonesia sibuk menghapus air mata yang berderai . Antara kagum rindu dan kangen akan negeri sendiri.
Begitu menyelesaikan lagu Bengawan Solo,maka tepuk tangan memenuhi seluruh ruangan.
Seakan tidak mau kalah dengan Patrick ,asal Amerika yang mampu menghadirkan pesona dalam ruangan yang dipenuhi oleh setidaknya 70 orang kerabat dan sahabat tersebut.Silvi asal dari kota Malang,tampil membawakan lirik lagu : Bengawan Solo.
Yang diringi dengan applaus berupa tepukan tangan meriah dari semua yang hadir..Dari Indonesia berdatangan dari Bali, Jakarta, Lampung, Jambi, Malang, Surabaya. Bandung dan Palembang..
Sebuah rasa syukur yang melonjak dan melambung jauh kelangit,menengok ternyata putra pertama kami ,Irmansyah Effendi Yang dulu pernah merasakan pahit getirnya kehidupan bersama kami,sewaktu masih tinggal di Pasar Tanah Kongsi yang kumuh. Merayakan Ultah nya dengan kue palsu yang terbuat dari gabus ,kini merayakan Ultah ke 50 tahun di Iluka,Western Australia. Dan yang lebih mengharukan adalah hubungan persahabatannya dengan seluruh lapisan masyarakat, ternyata mampu menghadirkan sahabat sahabatnya dari berbagai belahan dunia : Indonesia, Hongkong, Jerman, Amerika Serikat, Libanon dan Australia .