Mohon tunggu...
TJIPTADINATA EFFENDI
TJIPTADINATA EFFENDI Mohon Tunggu... Konsultan - Kompasianer of the Year 2014

Lahir di Padang,21 Mei 1943

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Beginilah cara Merayakan Hari Anak di Australia

1 Juni 2014   23:27 Diperbarui: 23 Juni 2015   21:50 241
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption id="attachment_326818" align="aligncenter" width="524" caption="bercanda dengan anak anak ,sungguh suatu kebahagiaan tersendiri: ft.tjiptadinata effendi"][/caption]

Beginilah Cara Kami Merayakan Hari Anak Internasional Secara Santai di Australia

Hari dan cara merayakan bisa saja berbeda, tapi tujuannya adalah satu,yakni menghargai hak anak anak sedunia. Perayaan hari anak internasional digelar dalam berbagai variasi .Begitu juga ,tanggal perayaannyapun berbeda antara negara yang satu dengan lainnya . Kalau di Australia, semua orang sudah memakluminya, bahwa setiap state,berhak menentukan tanggal sendiri untuk perayaan perayaan. Makanya tidak mengherankan ada istilah :”Christmas in Juy.” Padahal siapapun di dunia ini tahu , bahwa Natal atau Christmas adalah dibulan Desember. Namun bagi warga Australia, tanggal bukan masalah yang penting. Mereka lebih fokus kepada inti dan tujuan perayaan.

Perayaan anak internasional tahun tahun belakangan, lebih banyak diarahkan untuk menghimpun dana , guna membantu anak anak dibelahan bumi lainnya yang sakit ,menderita dan tidak bisa bersekolah ,karena ketiadaan dana. Pesta pesta disekolah dan direstaurant ,walaupun tidak dapat dikatakan sudah ditiadakan sama sekali,namun setidaknya sudah tidak lagi mendominasi perayaan perayaan di Australia. Alasannya adalah :” dari pada menghamburkan uang untuk pesta ,lebih bergunadana yang terhimpun dikumpulkan dan diberikan kepada anak anak yang menderita di negara lainnya.”Mengenai rincian sumbangan, disini amat sangat transparent, rinciannya laporan pertanggung jawaban panitia bisa didapatkan di club club dan bahkan di gereja gereja dan media cetak lainnya.

[caption id="attachment_326822" align="aligncenter" width="524" caption="anak anak sungguh memberikan keteduhan jiwa/ft.tjiptadinata effendi"]

1401613881520799916
1401613881520799916
[/caption]

Ikut Merayakan Hari Anak International ,tanpa ada kata kata sambutan

Minggu lalu, kam sekeluarga juga ikut dalam kegiatan merayakan hari anak, antara teman teman berserta seluruh keluarga mereka. Ini adalah perayaan yang paling sederhana . Tanpa ada acara formal. Hanya semata mata melebur dan bercanda dengan anak anak, demi untuk memberikan kegembiraan kepada mereka, dihari anak internasional ini.

Ketawa lepas bersama anak anak, sambil menikmati santapan, sungguh merupakan kenangan yang takkan pernah terlupakan..Anak anak yang lucu dan lugu, sama sekali tanpa prasangka, telah menghapuskan semua dinding dinding pembatas, yang selama ini mungkin terbentuk secara sadar ataupun tidak,menjadi sekat sekat yang membuat jarak antara yang satu dengan lainnya.

Selain dari kedua orang cucu kami Kerisha dan Allan, ada belasan anak anak teman , yang bergabung dan melebur dalam kegembiraan bersama. Ada Loraine yang berasal dari Amerika Serikat ,bersama suaminya James dari Australia. Ellen dari Malaysia ,bersama suaminya Paul dari Canada. Travel yang berasal dari England bersama istrinya Allison dari New Zealand. Dan kami sendiri dari Indonesia. Tentunya berkumpulmya para orang tua ini tidak akan mampu memaknai dan mewarnai hari anak internasional, tanpa hadirnya anak anak mereka dalam perayaan ini.

[caption id="attachment_326821" align="aligncenter" width="590" caption="anak anak adalah sumber kegembiraan/ft.tjiptadinata effendi"]

14016136761108425145
14016136761108425145
[/caption]

Anak anak itu lugu, lucu danmeneduhkan Hati

Bercanda dan bermain, serta bernyanyi bersama anak anak ini,sungguh sungguh bagaikan nyanyian surga. Kendati suara yang dilantunkan false ataupun nada tidak beraturan, namun justru disanalah letak kegembiraan ,dimana kami menertawakan diri sendiri, karena tidak bisa bernyanyi.

Berbaur dengan anak anak ini selama kurang lebih 3 jam, telah meluluhkan semua keangkuhan diri dan merontokkan semua embel embel yang selama ini,mungkin merupakan kebanggaan yang selalu disandang. Mereka adalah malaikat malaikat kecil, yang mampu mengusir kegalauan hati dan mengantikan dengan rasa suka cita dan syukur yang tak pernah berakhir.

Kami memilih salah satu restaurant yang murah meriah untuk ukuran di Wollongong .Tempat yang lapang dan suasana yang sangat mendukung.Ketika malam semakin larut, satu persatu malaikat kecil ini memeluk kami, layaknya grandpa dan grandma mereka sendiri. Tidak tampak sedikitpun wajah wajah canggung , yang memeluk kami dengan sepenuh hati dan menciumi pipi kiri dan kanan.. Terima kasih Tuhan , karena sudah mengirim malaikat malaikat kecil ini dalam hidup kami, diantara teman teman yang berada di Mount Saint Thomas.

MountSaint Thomas, 01 Juni, 2014

Tjiptadinata Effendi

Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun