Mohon tunggu...
TJIPTADINATA EFFENDI
TJIPTADINATA EFFENDI Mohon Tunggu... Konsultan - Kompasianer of the Year 2014

Lahir di Padang,21 Mei 1943

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Bagaimana Sikap Warga Australia terhadap Orang Indonesia?

26 Februari 2015   01:01 Diperbarui: 17 Juni 2015   10:30 69
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption id="attachment_370517" align="aligncenter" width="640" caption="Orang Australia itu bukan melulu kulit putih/foto : tjiptadinata effendi"][/caption]



Sejak dua hari ini, saya cukup banyak mendapatkan pesan inbox, email dan juga sms dari keluarga, yang menanyakan, bagaimana sikap masyarakat Australia terhadap warga Indonesia, sehubungan dengan heboh: ” Bali Nine?”

Karena baru dua hari kembali ke Australia, maka saya tidak bisa secara serta merta memberikan jawaban. Oleh karena itu, hari ini saya manfaatkan untuk mengunjungi teman teman di berbagai klub, untuk memberitahukan bahwa kami berdua sudah kembali lagi ke Australia. Sekaligus mencoba menjajaki, apakah ada perubahan sikap mereka terhadap saya sebagai warga Indonesia?

Namun, saya tahu persis, masyarakat di sini, pada umumnya sangat alergi terhadap hal-hal berbau politik. Termasuk juga membahas masalah agama, yang bagi masyarakat di sini adalah sesuatu yang sangat privasi dan tidak lazim dibicarakan. Oleh karena itu dengan sangat hati-hati, saya mencoba menelusuri, apakah ada perubahan sikap mereka.

Ternyata, sama sekali saya tidak melihat perubahan tersebut. Kendati bukan seorang pemerhati lingkungan, apalagi seorang peneliti, namun pengalaman selama sepuluh tahun tinggal di Australia, baik di Queensland selama 2 tahun, di Perth- Western Australia dan di Wollongong – New South Wales, setidaknya apa yang saya tulis di sini, tidak jauh dari kenyataan yang ada. Karena setiap hari, saya berbaur dengan berbagai suku bangsa yang sudah menjadi warga negara, bahkan sudah tinggal sejak puluhan tahun lalu.

Kesimpulan yang dapat diambil adalah, bahwa pada umumnya masyarakat di sini sama sekali tidak menaruh simpati apalagi berempati kepada kejahatan narkoba. Apalagi belakangan ini banyak terjadi perampokan dan pembunuhan, yang pelakunya sebagian besar, terkait dengan narkoba.

[caption id="attachment_370518" align="aligncenter" width="640" caption="ikut dalam berbagai kegiatan sosial/tjiptadinata effendi"]

14248619341840431463
14248619341840431463
[/caption]

95 Persen Perampokan Bersenjata Dilakukan oleh Pencandu Narkoba

Berbagai tindak kejahatan, termasuk perampokan dan pembunuhan, umumnya pelakunya ada hubungannya dengan narkoba. Entah sebagai pengedar ataupun sebagai pemakai, yang jelas narkoba telah membuat mereka lupa diri dan melakukan apa saja, demi mendapatkan uang atau demi dapat “menikmati” barang haram ini.

Salah satu berita terbaru yang dapat dikutip dari Australia Plus:

Menurut Hakim Wayne Martin, Rabu (25/2/2015). "95 persen perampokan bersenjata dan hampir separuh pembunuhan dilakukan oleh mereka yang memakai narkoba jenis methamphetamine"

Untuk angka pastinya, dari sekitar 200 kasus perampokan bersenjata di Australia Barat pertahun, atau sekitar 4 kasus perminggu, serta sekitar 50 kasus pembunuhan, umumnya terkait dengan narkoba" jelas Hakim Martin. Selain itu, umumnya kasus pembunuhan paling sadis dilakukan oleh pelaku yang pecandu narkoba," tambahnya.

Hakim Martin mengatakan narkoba jenis methamphetamine ini membuat pecandunya berperilaku tidak rasional (sumber: Australiaplus).

Tentu saja kejahatan ini tidak hanya terjadi di Australia Barat saja, melainkan di hampir setiap daerah. Contoh ini disebut, karena masih merupakan berita hangat. Karena itu dapat dipahami bahwa pada umumnya warga Australia yang non politik, sama sekali tidak tertarik untuk mendukung upaya Tony Abbott untuk membebaskan dua orang gembong Bali Nine. Karena hidup mereka dan hidup keluarga mereka terancam oleh orang-orang yang ada hubungannya dengan narkoba. Disamping itu, perlu kita pahami bahwa yang namanya warga Australia itu terdiri dari berbagai suku bangsa di dunia. Jadi bukan melulu orang kulit putih.

Atau dalam kata lain, tindakan Tony Abbott, sama sekali bukan merupakan implementasi dari sikap warga Australia secara umumnya.

Wollongong, 25 Pebruari, 2015

Tjiptadinata Effendi

Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun