Mohon tunggu...
TJIPTADINATA EFFENDI
TJIPTADINATA EFFENDI Mohon Tunggu... Konsultan - Kompasianer of the Year 2014 - The First Maestro Kompasiana

Lahir di Padang,21 Mei 1943

Selanjutnya

Tutup

Drama Pilihan

Ayahanda, Alhamdulilah Besok Leila Pulang....

28 Desember 2015   20:24 Diperbarui: 28 Desember 2015   20:32 840
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ayahanda Alhamdulilah Besok Leila Pulang

“Ayahanda, Alhamdulilah, kata dokter besok Leila boleh pulang, Hmm Leila sangat kangen dengar suara Ayah, boleh telpon Leila?” itulah isi pesan singkat Leila, yang saya baca disaat saat melangkah menuju anak tangga pesawat. Yang akan menerbangkan kami dari Manado ke Jakarta. Sambil terus melangkah, saya menjawab pesan tersebut;’ Sangat senang dengar Leila sudah boleh pulang,, Sekarang sedang naik pesawat, Segera tiba di Jakarta akan saya telpon Leila yaa”

Dalam hitungan detik sudah ada jawaban, Rupanya Leila sungguh menunggu jawaban saya. “ Siaap ayah heheh..” jawabannya bercanda .Lalu Hp saya offkan.,karena sudah memasukki pintu pesawat.

Dalam penerbangan

Sementara pesawat Garuda menerbangkan kami berdua dari Manado menuju ke Jakarta, saya ceritakan pada istri saya,bahwa Leila sudah boleh pulang dari rumah sakit, “Syukurlah,kalau begitu “ jawab istri saya.

Leila memang bukan anak kandung kami, tapi sejak dari SMA sudah menjadi seperti keluarga kami. Kami kenal baik dengan orang tuanya di Palembang. Dan sejak itu persahabatan berlangsung dari tahun ketahun, hingga Leila menyelesaikan kuiahnya dibidang komunikasi.

Tidak ada hari yang berlalu tanpa ada sms yang masuk dari Leila. Hal hal sekecil apapun diceritakannya. Ayah kandungnya sangat berterima kasih kepada kami. Karena sejak mengalami kelainan pada kesehatannya, prilaku Leila, sering tidak terkontrol dan menjadi emosional. Ayah kandungnya heran, koq Leila, sangat patuh kepada saya, Sehingga menelpon saya dan mengatakan :” Pak Effendi, saya mohon Bapak berkenan mendidik putri leila, Karena ia hanya mau patuh, apa yang pak Effendi katakan”

Saya juga tidak tahu, mengapa Leila mau memanggil saya ayahanda, padahal kami hanya bertemu beberapa kali, bila kami berkunjung ke Palembang. Namun tentu sangat senang bila ada orang yang mau memanggil ayah pada diri saya.

Tiba di Bandara Sukarno Hatta

Begitu pesawat landing di bandara Sukarno Hatta dan anak tangga terpasang, kami bergegas turun dari tangga pesawat dan menuju ketempat pengambilan bagasi. Entah kenapa, tiba tiba ada firasat tidak enak dalam diri saya, sehingga begitu tiba diruang kedatangan, langsung HP saya onkan dan menelpon.

Tidak ada yang menjawab,,Saya ulangi sekali lagi dan menunggu nada panggilan.. tiba tiba suara seorang laki laki menjawab dengan menangis,:” Pak Effendi, ,ilhlaskan Leila…”

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Drama Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun