[caption id="attachment_377559" align="aligncenter" width="564" caption="artefak kuno ribuan tahun/ft.abcnews"][/caption]
Benda artefak Mesir kuno yang dikembalikan ke negara asalnya. (Foto: abcnews)
Australia Kembalikan Artefak Kuno Mesir
Untuk melindungi warian budaya dunia, maka organisasi dunia, yang dikenal dengan UNESCO, telah mengeluarkan sebuah program sejak tahun 1972.Tujuannyaadalah melindungi warisan alam dan budaya dunia ,yang disebut sebagai situs warisan dunia UNESCO atau World Heritage List.
Yang mengedepankan pentingnya kerja sama antar negara negara di dunia, untuk menyelamatkan dan melindungi budaya umat manusia di masa lampau Agar tidak punah oleh perjalanan waktu dan dari tangan tangan orang yang memilikinya,namun tidak memahami nilai sejarah yang terkandung dalam sepotong benda,yang mungkin secara visual.tak bedanya dengan sepotong batu atau kayu yang terbuang di jalanan.
UNESCO adalah singkatan dari United Nations Educational ,Scientific and Cultural Organizationatau dalam bahasa Indonesia disebut Organisasi Pendidikan,Keilmuandan Kebudayaan . Organisasi ini memiliki anggota dari 191 negara di dunia dan bermarkas di Paris. Yang salah satu tujuannya adalah menjalin kerja sama international untuk mengamankan warisan budaya dunia.(sumber: Wikipedia)
Australia Kembalikan Artefak Kuno ke negeri asalnya Mesir
Pemerintah Australia telah mengembalikan sejumlah artefak kuno usia ribuan tahun asal Mesir, termasuk benda yang diperkirakan berasal dari era Koptik.Benda-benda purbakala ini disita pihak Kepolisian Australia, Yang dikenal dengan nama AFP ,singkatan dari Australian Federal Police . Benda benda warisan dunia ini di sita , dari rumah lelang dan rumah pribadi di Sydney,yang merupakan ibu kota negara bagian New South Wales, Australia
Pihak Kepolisian Australia (Australian Federal Police) mendapatkan informasi mengenai benda-benda bersejarah ini dari Interpol. Salah satunya adalah kain dari era Koptik, yaitu era Mesir sesudah Masehi dan sebelum Islam. Dipastikan bahwa benda benda kuno ini dicuri dari sejumlah kuburan kuno di negeri Firaun, Buktinya, diantara benda itu adalah patung pria dan wanita yang diperkirakan berfungsi sebagai pelayan bagi arwah jenazah yang dikuburkan.
Menteri Kesenian George Brandis melakukan penyerahan artefak ini kepada Duta Besar Mesir untuk Australia Dr Hassan El-Laithy di Canberra.Penyerahan artefak ini sangat berharga bukan saja bagi Mesir namun bagi kelestarian sejarah peradaban dunia(sumber abcnews)
catatan penulis:
Kerja sama antar negara di dunia ini, tentunya membutuhkan kesadaran dari pemerintah masing masing negara, bahwa kepentingan dunia ,patut didahulukan daripada kepentingan bisnis perorangan dalam negaranya.Tanpa adanya kesadaran ini, maka warisan dunia tidak mungkin dapat dipertahankan. Tindakan dari pemerintah Australia ini, tentunya mendapatkan respons positif dari berbagai negara di dunia, terlepas dari masalah politik antar negara.
Iluka, 9 April, 2015
Tjiptadinata Effendi
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H