Mohon tunggu...
TJIPTADINATA EFFENDI
TJIPTADINATA EFFENDI Mohon Tunggu... Konsultan - Kompasianer of the Year 2014

Lahir di Padang,21 Mei 1943

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Akibat Penampilan Imut-imut, Paspor Kompasianer Diperiksa Petugas

12 Februari 2016   19:25 Diperbarui: 7 Juni 2016   14:56 590
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[/caption]bersama pak Rudy Geron dan Abie/tjiptadinata effendi

Akibat Tampang Imut, Paspor Kompasianer Diperiksa

Akibat tampang imut imut, Kompasianer yang sudah berusia lebih dari 30 diperiksa Paspornya oleh petugas penjual minuman beer di Coles, Mount Saint Thomas .Walaupun yang dibeli hanya sebotol kecil dan kadar dan minim kadar alkoholnya, namun petugas yang sedang jaga disana, tetap ngotot minta Paspornya.  Maka Abie, yang adalah Silent Reader di Kompasiana, walaupun sudah mengatakan bahwa beer tersebut bukan untuk dirinya, melainkan untuk suaminya Rudy Geron. Si Petugas tetap ngotot. Karena yang pertama membeli tadi adalah Abie.

Kami berdua yang mendampingi sejak tadi pagi, ketawa menengoknya, karena kami tahu persis usia Abie sudah lebih dari 30 tahun. Saya jelaskan pada Abie, bahwa di Australia, petugas toko sangat hati hati ketika menjual minuman alcohol, walaupun hanya sebotol bir kepada orang yang diperkirakan belum berusia 18 tahun. Apalagi kalau ukuran “bule” Australia, tampang Abie memang anak usia 15 tahunan. Dibandingkan dengan cucu, kami Kerisha yang baru duduk di SMA, Abie kalah jauh. Makanya tidak mengherankan petugas ngotot minta paspor.

Setelah menengok tahun kelahiran Abie di paspor, si petugas yang mungkin baru berumur 25 tahun garuk garuk kepala. Karena ternyata yang diperiksa ternyata lebih tua usianya dibanding dirinya.

Wajah Abie merah padam.karena malu dikira masih anak ABG.. Tapi setelah saya jelaskan, bahwa bila ada penjual yang menjual alcohol atau rokok kepada orang yang belum berusia 18 tahun, maka ia akan didenda dan ditahan. Baru Abie, kembali lega dan tersenyum.

“Nah, siapa suruh tampang imut imut,” kata saya sambil menahan geli, mengingat yang diperiksa lebih tua usianya daripada yang memeriksa.

Pada Jam Sekolah Anak-anak Tidak Dilayani di Mall

Di sini, pada jam jam sekolah, tak tampak ada anak-anak sekolah yang berkeliaran di mall. Karena tidak seorangpun petugas yang di toko akan melayani mereka. Aturan di Australia, sangat ketat dan sanksi yang dituliskan bukan hanya sekedar gertak sambal, melainkan benar benar diterapkan.

Dalam penegakan hukum, tidak ada pengecualian, sehingga orang di sini sangat mematuhi aturan yang dibuat, apalagi yang disertai ancaman hukuman denda dan penjara.

Semoga di Indonesia juga bisa diterapkan, untuk meminimalkan efek negatif pada generasi muda, terhadap alcohol dan rokok.

 

12 Februari 2016

Tjiptadinata Effendi

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun