Mohon tunggu...
TJIPTADINATA EFFENDI
TJIPTADINATA EFFENDI Mohon Tunggu... Konsultan - Kompasianer of the Year 2014

Lahir di Padang,21 Mei 1943

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Agar Hidup Tidak Membosankan di Negeri Orang

10 Maret 2015   09:12 Diperbarui: 17 Juni 2015   09:54 727
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption id="attachment_372284" align="aligncenter" width="249" caption="foto: tjiptadinata effendi"][/caption]

Agar HidupTidak Membosankan di Negeri Orang

Beberapa kali ketemu dengan sesama orang Indonesia, yang semulanya berniat menetap diAustralia untuk menemani anak dan cucu, ternyatabaru beberapa minggu ,sudah pingin pulang kembali ke Indonesia.Alasannya , walau disampaikan dalam beragam variasi,intinya adalah :”Bosan, karena tidak punya teman dantidak tahu mau kemana?”

Walaupun sudah saya sarankan beberapa jalan, untuk mengisi waktu dengan hal hal yang bermanfaat, baik bagi kesehatan phisik, maupun untuk menjaga stamina daya ingat, namunumumnya mereka sama sekali tidak tertarik.

Ada Banyak Jalan Menuju ke Roma

Ada banyak jalan menuju ke Roma, begitu juga ada banyak cara dapat dimanfaatkan ,untuk mengisi waktu dengan hal yang bermanfaat , selama tinggal di negeri orang. Ada buku khusus diterbitkan untuk penduduk yang sudah senior atau dikenal disini dengan istilah :”Senior Citizen” .Dalam prakteknya, tidak harus orang menjadi Permanent Residence untuk dapat mengikuti jadwal yang ditawarkan .

[caption id="attachment_372292" align="aligncenter" width="384" caption="salah satu senior club/tjiptadinata effendi"]

1425956839551496302
1425956839551496302
[/caption]

Antara lain:

Mengunjungi Perpustakaan :” Wollongong City Library”.Bahkan bagi yang karena tidak punya kendaraan atau tidak ada yang mengantarkan,cukup menelpon dan mobil perpustakaan akan datang ,membawakan buku buku yang diminati. Semua pelayanan gratis.

Menjadi Volunteer atau relawan. Misalnya relawan di perpustakaanatau berjalan pagi bersama para senior untuk mengumpulkan botol botol kosong,yang dibuang sembarangan orang anak anak muda yang mabuk . Atau ikut menjaga toko second hands shop,

Mengikuti beragam kursus., misalnya mengenai masalah prostat , Mau diantar jemput? No problem dan sekali lagi semuanya gratis

Atau kunjungi Museum :” Illawarra Historical Society Inc. Museum “ ,ada coffe break atau afternoon tea: free

Atau gaek gaek mau belajar dansa? Boleh,ada kursus gratis juga. Tentunya dengan bawa pasangan masing masing

Suka Bowling? Mahal? It.s free. Indoor Carpet Bowls.

Atau ikut bergabung dengan U3A – University of the Third Age- untuk memperlancar bahasa Inggeris. Jangan lupa ,sebagian warga Australia ,tidak bisa berbahasa Inggeris secara memadai.Berapa biayanya? It.s totally free too

Atau merasa memiliki dana untuk kegiatan sosial ? bergabunglah dengan Rotary Club. Ada BBQ dan Picnic,yangdibiayai oleh Senior Citizen berduit

Pilihan lain adalah :”Future World.” , “guided tour of future world , showing simple ways to save money. Included morning tea, Free

Mungkin senang dengan Tai Chi? No problem at all..Ada seminggu dua kali. Australian Academy of Tai Chi . For relaxation ,health and longevity and also for prevention of falls.Biaya ? s.d.a – artinya sama dengan diatas.- It’s free.

Nggak ngerti computer? Never late to learn..silakan gabung dengan kelas Computer.. dimana ad akelas pembelajaran dari tingkat awal..Juga tak perlu biaya apapun

Nah, ini hanya sebagian kecil dari tawaran,untuk mengisi waktu dengan hal hal bermanfaat. Kita tinggal memilih,mana yang disenangi dan sekaligus bermanfaat bagi diri kita,serta juga untuk orang lain.

Saya mau ikut kegiatan ini,tapi bahasa Inggeris saya parah. Nggak masalah, seperti yang saya tuliskan diata ada banyak warga Australia, terutama yang berasal dari Italia dan Spanyol ,yang hanya bisa berkomunikasi dengan bahasa Inggeris home made ,yang dipadu dengan body language ,plus bahasa tarzan. No problem at all.yang penting happy…

Sesungguhnya kita bisa menikmati hidup dengan enjoy,dimanapun kita berada. Hal ini sudah kami praktekkan,selama sepuluh tahun,yang penting adalah menerapkan:” Dimana bumi dipijak ,disana langit dijunjung”.

[caption id="attachment_372293" align="aligncenter" width="384" caption="wollongong city library/tjiptadinata effendi"]

14259569771679214635
14259569771679214635
[/caption]

Tinggal di Negeri Orang, Tanpa Kehilangan Jati Diri

Mengikuti alur budaya dimana kita berada,bukan berarti kehilangan jati diri sebagai orang Indonesia. Biarkanlah orang lain berjalan denganpakaian mini, itu hak mereka. Kita tetap berpakaian ala Indonesia: sopan dan rapi.

Biarkanlah mereka menikmati anggur dan bir dalam berbagai pertemuan, kita tetap bisa duduk bersama dengan minum secangkir kopi atau cappuccino.

Mereka berdansa dansi ? Nggak masalah juga, kita duduk dengarkan musik atau main bowling.

Berenang pakai bikini? No way,biarkanlah mereka mengenakan bikini,kita bisa berenang dengan pakaian renang yang sopan. Tentunya jangan berenang pakai sarung,kayak dikampung.

Orang cium ciuman di depan umum.? Kita sabar dulu,ntar sampai di kamar,baru lakukan dengan istri atau suami sendiri tentunya..

[caption id="attachment_372294" align="aligncenter" width="700" caption="bowling./tjiptadinata effendi"]

142595734052087606
142595734052087606
[/caption]

Masih Mengeluh?

Setelah begitu banyak tawaran dan saran diatas,masih mengeluhbosan? Maka saran terbaik adalah cepat pulang kampung. Agar tidak stress di negeri orang.

Mt.St.Thomas, 10 Maret, 2015

Tjiptadinata Effendi

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun