Mengapa Tidak?
Setelah puluhan tahun kami berdua hidup dalam kondisi Fast Living, maka tiba saat nya kami memikirkan bagaimana kami ingin menjalani hidup di hari tua. Dengan berbagai pertimbangan.Â
Antara lain:
Menetap di Jakarta.
Walaupun ukuran mini, kami masih memiliki satu unit apartment di Mediterranean Boulevard Residence lantai 24 di Kemayoran Jakarta PusatÂ
Atau tinggal bersama Putra kedua kami yang telah mempersiapkan satu kamar untuk kami berdua.
Tetapi di Jakarta tidak mungkin kami dapat menikmati hidup dengan Gaya Slow Living. Walaupun di Apartment ada:
- Kolam renang
- Mandi saunaÂ
- WhirlpoolÂ
- Fitness centreÂ
- Mini marketÂ
Karena itu saat putra pertama kami menawarkan tempat tinggal di desa Burns' Beach, maka kami langsung mengiyakan.
Jadi, sesungguhnya kami tinggal di desa wisata dengan total penduduk tidak sampai 5 .000 ( lima ribu) orang.