Baru diresmikan pada bulan Maret tahun 1992 sebagai daerah wisata,Karena sebelum itu daerah ini hanyalah merupakan pasir dan lapangan rumput dan hanya dihuni oleh beberapa kepala keluarga saja.
Semenjak diresmikan ,maka dalam waktu singkat perumahan perumahan baru, bermunculan dimana mana dan harga tanah dan bangunan langsung melambung.
Berbeda total dengan tinggal di apartment di Jakarta, disini kami hampir setiap hari saling bertegur sapa dengan sesama tetangga.
Slow Living Gaya Kami Berdua.
Setiap orang berhak memiliki sudut pandang pribadi tentang arti Slow Living.Bagi kami berdua, Slow Living sungguh bukanlah sebatas minjam istilah anak muda.
Kami tinggal gratis, kendaraan merupakan Kado Ultah tahun saya. Setiap bulan dapat uang belanja tanpa pernah meminta sekalipunÂ
Hampir setiap minggu diajak makan di restaurant. Kecuali sedans berada di luar Kota. Hidup diantara anak mantu cucu serta cicit cicit yang menyayangi kami, serta disayangi tetangga, sungguh merupakan sebuah kebahagiaan yang tak ternilaiÂ
Kami bersyukur kepada Tuhan karena telah diberikan kesempatan untuk menikmati hidup dengan Gaya Slow Living di negeri orangÂ
Tjiptadinata Effendi.