Mohon tunggu...
TJIPTADINATA EFFENDI
TJIPTADINATA EFFENDI Mohon Tunggu... Konsultan - Kompasianer of the Year 2014 - The First Maestro Kompasiana

Lahir di Padang,21 Mei 1943

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Menerapkan Slow Living di Australia

11 Desember 2024   20:16 Diperbarui: 11 Desember 2024   20:31 50
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik


Mengapa Tidak?

Setelah puluhan tahun kami berdua hidup dalam kondisi Fast Living, maka tiba saat nya kami memikirkan bagaimana kami ingin menjalani hidup di hari tua. Dengan berbagai pertimbangan. 

Antara lain:

Menetap di Jakarta.

Walaupun ukuran mini, kami masih memiliki satu unit apartment di Mediterranean Boulevard Residence lantai 24 di Kemayoran Jakarta Pusat 

Atau tinggal bersama Putra kedua kami yang telah mempersiapkan satu kamar untuk kami berdua.

Tetapi di Jakarta tidak mungkin kami dapat menikmati hidup dengan Gaya Slow Living. Walaupun di Apartment ada:

  • Kolam renang
  • Mandi sauna 
  • Whirlpool 
  • Fitness centre 
  • Mini market 

Karena itu saat putra pertama kami menawarkan tempat tinggal di desa Burns' Beach, maka kami langsung mengiyakan.

Dokumentasi pribadi saya to see Dr Dr to see 6
Dokumentasi pribadi saya to see Dr Dr to see 6

Jadi, sesungguhnya kami tinggal di desa wisata dengan total penduduk tidak sampai 5 .000 ( lima ribu) orang.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun