Yang Ditulis Khusus Sebagai Kado Ultah Pernikahan KamiÂ
Membaca tulisan saja menangis? Cengeng banget nih orang ah!
Mungkin ada orang yang berpendapat seperti ini. Dan tentu saja merupakan hak setiap orang memiliki tafsiran masing masing.
Tetapi bagi kami berdua, menangis saking merasa terharu membaca tulisan sahabat sesama Penulis, yang dengan segenap rasa kasih sayang menulis artikel khusus sebagai Kado Ultah Pernikahan kami yang ke 60 tahun , bukan karena cengengÂ
Kami tidak menangis saat menjalani kehidupan yang morat marit selama bertahun tahun. Tetapi menangis saking merasa terharu membaca tulisan sahabat sesama PenulisÂ
Karena merasakan kasih sayang dan empathy yang tulus dari semua sahabat sesama Penulis. Kata demi kata yang kami baca, tanpa sadar telah membuat mata kami basah.Â
Bukan karena sedih, tapi sebaliknya merasakan kebahagiaan tak ternilai, mendapatkan kasih sayang dari semua sahabat.
Sebagai contoh. " Saya kehilangan kedua orang tua saya secara tragis. Dan sudah menganggap bapak dan ibu sebagai pengganti kedua orang tua saya"
Satu lagi:' Ayahanda dan Bunda yang saya sayangi dari lubuk hati terdalam" . Ini hanya sebatas contoh . Betapa mendalam nya kasih sayang dari sahabat sesama Penulis terhadap kami berduaÂ
Untuk menulis artikel khusus ini, sungguh dilandasi dengan rasa kasih sayang. Tidak mungkin orang mau menulis sesuatu yang baik,bila tidak ada kontak batin.Â
Kami berdua tidak termasuk orang yang gila pujian ataupun sanjungan, tetapi membaca tulisan demi tulisan yang ditulis oleh sahabat sesama Penulis di Kompasiana, sungguh menghadirkan rasa haru dan rasa syukur yang mendalam.