Mohon tunggu...
TJIPTADINATA EFFENDI
TJIPTADINATA EFFENDI Mohon Tunggu... Konsultan - Kompasianer of the Year 2014

Lahir di Padang,21 Mei 1943

Selanjutnya

Tutup

Filsafat Pilihan

Daripada Sibuk Mengritik Orang Lain

26 Agustus 2024   04:42 Diperbarui: 26 Agustus 2024   09:09 190
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dokumentasi pribadi 

Alangkah Eloknya Manfaatkan Waktu Untuk Berbenah Diri 

Hidup sarat dengan berbagai pilihan. Dan setiap orang siapapun adanya berhak memilih jalan hidupnya. 

Salah satunya adalah memilih memanfaatkan waktu untuk memperbaiki kehidupan pribadi ataukah sibik dengan mengritik orang lain?

Dalam salah satu topik yang saya highlight dari buku tersebut diatas adalah:

There has never been a statue erected to honor a critic ! (Zig Ziglar)

Tak pernah ada patung dirikan untuk menghormati Tukang Kritik

Karena keseringan dibaca maka pada foto diatas tampak disana sini, ada guratan sobekan  kecil. Mungkin saking seringnya saya bolak balik membacanya

Masih ditambah lagi dengan perjalanannya mengikuti kami dari Amerika ke Indonesia dan saya bawa hingga ke Australia.
 Buku ini adalah hadiah dari Christin ,Tour Guide kami sewaktu travelling ke Amerika dan Canada ,pada tahun 2013

Buku hadiah Christin ini melengkapi ratusan buku yang sudah ada  dan menjadi salah satu buku favorit saya.

Esensial yang dapat dipetik dari buku ini adalah,:'

"Jangan pedulikan apa yang dikatakan kritikus. Tidak pernah ada patung yang didirikan untuk menghormati seorang kritikus." 

Anda akan sering menemukan bahwa kesalahan yang ditemukan kritikus dalam diri Anda berlipat ganda berkali-kali dalam kehidupan mereka sendiri."

Yang dapat dimaknai sebagai:" Jangan sampai mundur karena kritikan yang hanya ingin menjatuhkan  semangat hidup kita. Karena kelemahan yang ditemukan oleh si Pengritik pada diri kita, ternyata ditemukan dalam diri si Pengritik berlipat ganda 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun